Aston Martin Sesalkan Tidak Bisa Punya Tiga Pembalap

Sergio Perez, bisa dibilang sosok veteran di Racing Point, sudah membela tim asal Britania Raya tersebut sejak 2014 - ketika tim masih bernama Force India.

Musim 2020 jadi tahun yang cukup sukses bagi Checo (sapaan akrab Sergio Perez). Ia berhasil mencatatkan kemenangan perdananya di Formula 1, tepatnya di GP Sakhir, walau harus menunggu sebanyak 190 start.

Kerap bersaing di papan atas, pembalap Meksiko itu pun mengakhiri musim lalu pada peringkat keempat, serta menorehkan 125 poin, dalam klasemen akhir.

Sayang, performa gemilang Perez masih belum cukup bagi Racing Point, tahun ini berganti nama menjadi Aston Martin, untuk mempertahankan sang pembalap.

Alih-alih memperpanjang kontrak Perez, Aston Martin justru mempertahankan Lance Stroll, dan merekrut empat kali juara dunia, Sebastian Vettel, yang didatangkan dari Ferrari.

Dilepas oleh Aston Martin, Perez sempat memutuskan rehat sejenak dari F1. Sampai pada akhirnya, Red Bull Racing menggaet dia untuk musim 2021, menggantikan Alexander Albon.

Melihat kepergian Perez, Otmar Szafnauer mengatakan bahwa mantan pembalapnya itu memang layak tetap membalap di Formula 1.

Ia juga menyesalkan kenapa satu tim hanya memiliki jatah dua mobil saja. Jika tidak, Perez sudah pasti akan dipertahankannya.

"Saya hanya bisa berharap yang terbaik untuk Checo, dia merupakan bagian penting dalam keluarga besar kami sejak lama," tutur Szafnauer.

"Dia memang layak berada di Formula 1. Di beberapa balapan terakhir, dia juga membuktikan hal itu.

"Sangat disayangkan kami tidak bisa memiliki tiga pembalap, tapi inilah Formula 1. Kami berharap yang terbaik untuknya, dan sudah tidak sabar ingin bersaing dengannya," Szafnauer mengakhiri.

Sergio Perez, Racing Point

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images