Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Szafnauer Lihat Situasi Fernando Alonso Mirip Takuma Sato

Kesialan yang dialami Fernando Alonso mengingatkan bos Alpine F1, Otmar Szafnauer, kepada perjalanan Takuma Sato.

Fernando Alonso, Alpine F1 Team

Andrew Ferraro / Motorsport Images

Musim ini, pembalap veteran tersebut memperlihatkan sinyal kebangkitan. Meski tampil apik, Alonso tak selalu membawa pulang poin besar akibat beberapa problem teknik.

Juara dunia F1 dua kali tersebut mendarat di peringkat ke-10 dengan 29 poin. Ia rutin menuntaskan lomba di zona poin dalam tujuh putaran. Pencapaian terbaik di Grand Prix Inggris dengan finis P5.

Pembalap Spanyol mengaku dalam performa terbaik ketika membandingkan dengan musim 2012. Padahal, dalam satu dekade lampau, ia menjadi runner-up.

Szafnauer mengungkapkan kalau Alonso seperti Sato. “Saya ingat Takuma Sato di pertengahan 2000-an dengan Jenson Button sebagai mitranya. Kami punya kegagalan mesin dengan Honda ketika dia berada pada posisi poin, dan itu selalu terjadi padanya. Jadi saya pernah melihatnya,” katanya.

Sato pernah bekerja sama dengan Szafnauer di BAR Honda pada 2004 dan 2005. Kala itu, pembalap Jepang retire tujuh kali dari 18 balapan. Namun, ia sempat tembus 10 besar dan dua kali menginjak podium.

Szfnauer berkelit kalau Alpine yang memiliki problem keandalan sehingga Alonso tak bisa finis di posisi lebih baik. Dia harus terhenti di Arab Saudi dan Emilia Romagna.

“Bukan kami yang menggagalkan Fernando. Ada berbagai alasan kenapa dia tidak mencetak poin. Saya ingat Mick Schumacher menabraknya dan ponton terlepas,” ujarnya.

Baca Juga:

“Saya ingat pertahanan di Kanada lawan Valtteri Bottas dan penalti atau penalti di Miami. Ada beberapa hal seperti itu.

“Saya belum pernah bekerja sama dengannya di masa lalu. Ini adalah tahun pertama saya, tapi dari apa yang saya lihat, dia masih suka balapan. Dia kompetitor hebat, dia suka berkompetisi dan saya memikirkan itu dalam hidup, secara umum, Anda bahagia ketika melebihi ekspektasi.

“Jadi jika ekspektasi Anda realistis dan Anda melewatinya, Anda gembira dalam hidup. Bukan hanya Fernando, saya memikirkan kita semua.”

F1 GP Austria kurang bersahabat dengan Alonso. Ia tak tampil di sprint race karena problem mesin. Pada Minggu (10/7/2022), pembalap yang usianya kepala empat, memulai balapan dari posisi ke-19 dan sempat mendekati peringkat keenam. Sayangnya, ada problem pit stop yang menyebabkan merosot ke P10.

Szafnauer mengungkapkan ada kerusakan pada ECU, yang diklaim bukan kesalahan Alpine.

“Ketika terjadi hal seperti itu, bisa saja terjadi kepada siapa pun. Saya kira bukan masalah Alpine. Semua mengindikasikan bahwa kerusakan pada ECU,” tuturnya.

“Jadi itu bukan sesuatu yang kami desain, bukan sesuatu yang kami buat. Kami membelinya, itu bagian standar. Jadi mobil Alpine gagal karena problem di mobil atau karena instalasi atau sesuatu seperti itu? Saya meragukannya, tapi kami harus menemukan kenapa itu rusak.”

Takuma Sato, Super Aguri F1 SA07-5

Takuma Sato, Super Aguri F1 SA07-5

Foto oleh: Sutton Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alex Albon Tegaskan Paket Pembaruan Williams Tepat
Artikel berikutnya Buntut Hinaan pada Hamilton, Piquet Dituntut Bayar Kompensasi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia