Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Otmar Szafnauer Prinsipal Tim Alpine, Bruno Famin Urus Mesin

BWT Alpine F1 Team melakukan perombakan struktur manajemen menjelang peluncuran mobil terbaru untuk Kejuaraan Dunia Formula 1 2022.

Otmar Szafnauer, Alpine F1 Team Team Principal

Foto oleh: Alpine

Dalam laman resmi tim, alpinecars.com, Kamis (17/2/2022) sore, Alpine secara resmi menunjuk Otmar Szafnauer sebagai Prinsipal Tim yang baru dan Bruno Famin sebagai Direktur Eksekutif Alpine Racing.

Keduanya sudah bertanggung jawab langsung kepada Laurent Rossi selaku CEO Alpine karena telah menjalankan posisinya sejak Januari lalu.

Seperti diungkapkan pada November 2021 lalu, struktur baru ini diharapkan mampu mengoptimalkan performa tim untuk menghadapi regulasi teknis baru di Formula 1 yang akan diberlakukan pada 2022.

Dengan masuknya dua sosok berpengalaman dan sangat profesional dirasa mampu mendukung ambisi Alpine, seperti diungkapkan Luca de Meo selaku CEO Renault Group dan Rossi, yang akan 100 persen bertarung untuk merebut gelar.

Sebagai Prinsipal Tim, Szafnauer akan memimpin Alpine dari markas tim di Enstone, Inggris, dan di setiap balapan. Pria berpaspor Rumania-Amerika Serikat itu sangat kenyang pengalaman di olahraga balap, 33 tahun!

Baca Juga:

Tugas Szafnauer di Alpine nanti adalah mengatur Alpine agar mampi konsisten merebut hasil bagus dengan memaksimalkan semua aspek, mulai performa mesin hingga race management.

Pria 57 tahun itu juga harus mampu mengoptimalkan performa Esteban Ocon dan juara dunia dua kali (2005, 2006) Fernando Alonso.

Memulai karier sebagai staf teknis di Ford Motor Company, Szafnauer mulai terlibat di F1 pada 1998 sebagai Direktur Operasi Tim British American Racing (BAR) untuk kemudian menjadi Vice President Honda untuk progam F1 mereka.

Szafnauer lantas bergabung ke Force India sebagai Prinsipal Tim dan membawa tim itu ke P4 klasemen akhir meskipun dengan bujet tim kecil.

Ia juga memimpin Racing Point, usai membeli Force India, merebut kemenangan perdana di F1 dan berperan besar mengantar tim tersebut ke P4 konstruktor hanya pada musim keduanya. Tahun lalu, Szafnauer membawa Aston Martin merebut podium perdana di F1. 

“Saya senang bisa bergabung ke BWT Alpine F1 Team dan siap bekerja keras dengan semua di tim ini untuk menghadapi tantangan, membawa tim ini bersaing gelar dalam 100 balapan ke depan,” ujar pria yang musim lalu menjadi Prinsipal Tim Aston Martin tersebut.

“Perhatian saya kini tertuju pada persiapan untuk awal musim di Bahrain (18-20 Maret). Sebagai salah satu dari tiga pabrikan mobil yang terlibat di Formula 1, Alpine sudah sangat siap memenuhi ambisi ini. Saya sudah tidak sabar ingin mengawali perjalanan ini.”

Bruno Famin, Direktur Eksekutif Alpine Racing.

Bruno Famin, Direktur Eksekutif Alpine Racing.

Foto oleh: Alpine

Di sisi lain, tugas utama Bruno Famin adalah menggenjot pengembangan mesin Formula 1 Alpine dan memaksimalkan transfer teknologi dari Formula 1 ke mobil-mobil produksi massal Alpine.

Bruno Famin akan menjadi orang nomor satu di Viry-Chatillon, Prancis, dan harus mampu bekerja sama erat dengan divisi pembuat sasis di Enstone agar mampu membuat mobil yang kompetitif di era regulasi baru F1 ini.

Famin terakhir menjabat Deputi Sport Sekretaris Jenderal FIA setelah sebelumnya lebih dari 15 tahun berkarier di Peugeot. Di sana, ia memimpin program teknis untuk balap ketahanan.

Famin adalah sosok kunci kemenangan Peugeot 908 di 24 Hours of Le Mans pada 2009, dan 24 kemenangan lain dari lebih 32 race, sebelum akhirnya menjadi Direktur Peugeot Sport pada 2012.

Famin dikenal piawai mengembangkan teknologi dari mobil produksi massal ke ajang balap. Ia lah aktor di balik sukses Peugeot mencetak rekor di Pike’s Peak pada 2013, gelar juara dunia tim di Kejuaraan Dunia Rallycross 2015, dan tiga kemenangan kategori mobil pada Reli Dakar antara 2016 sampai 2018.

Kedatangan Famin ini sekaligus menggusur peran Remi Taffin yang merupakan teknisi lama Renault. Sedangkan atasan Taffin, Marcin Budkowski (Direktur Eksekutif Alpine F1), sudah lebih dahulu pergi.  

“Senang bisa kembali terlibat langsung di balapan dan bersyukur bisa bergabung di Alpine yang memiliki ambisi besar dengan kemampuan rekayasa teknologi yang unik,” tutur Famin.

“Viry-Châtillon salah satu pabrik terbesar yang selama ini saya impikan. Tidak sabar rasanya ungin segera bekerja dengan para teknisi hebat di sana, juga dengan para insinyur di Enstone, Dieppe, Les Ulis, dan Boulogne-Billancourt.”

Davide Brivio, Alpine Director of Racing Expansion Projects

Davide Brivio, Alpine Director of Racing Expansion Projects

Foto oleh: Alpine

Perubahan struktur manajemen Alpine juga berpengaruh pada posisi Davide Brivio. Bergabung ke Alpine pada 2021 sebagai Racing Director, kini pria Italia itu justru akan jauh dari Formula 1.

Pria yang pada 2020 sukses mengantar Suzuki Ecstar menguasai MotoGP di kategori tim dan pembalap (Joan Mir) itu kini hanya fokus pada pengembangan pembalap muda di posisinya yang baru sebagai Director of Racing Expansion Projects.

Brivio bertugas mencari bibit-bibit pembalap dari semua ajang balap yang diikuti Alpine sekaligus mengawasi akademi balap mereka.

“Bergabungnya Otmar dan Bruno akan membawa Alpine ke level baru pada musim 2022. Pengalaman unik keduanya sangat kami perlukan saat ini baik di tim Formula 1 maupun produksi mobil Alpine,” kata Rossi.

“Selama setahun ini saya melihat bakat Davide yang mampu mencari orang terbaik dan membuat mereka perform dengan kemampuannya. Saya senang bila mampu memaksimalkan kemampuan uniknya ini di semua aset Alpine.”

Laurent Rossi, CEO Alpine

Laurent Rossi, CEO Alpine

Foto oleh: Alpine

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ferrari F1-75: Segudang Inovasi yang Perlu Pembuktian
Artikel berikutnya Penonton F1 di Televisi dan Platform Media Sosial-Digital Naik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia