Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Szafnauer Yakin Kamera Netflix dalam Rapat Bikin F1 Menjulang

Kehadiran kamera Netflix dalam rapat para bos tim Formula 1 dipandang positif oleh prinsipal Alpine, Otmar Szafnauer. Pamor balap mobil elite itu diyakini bisa lebih menjulang.

Otmar Szafnauer, Team Principal, Alpine F1

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Pada Sabtu (18/6/2022), dalam Grand Prix Kanada, di Sirkuit Gilles Villeneuve, CEO F1 Stefano Domenicali mengundang pemimpin tim untuk berdiskusi. Ternyata  di sana, ikut juga beberapa kru Drive to Survive dari Netflix yang ditugaskan mengikuti Toto Wolff.

Mereka tak menyia-nyiakan momen saat Wolff , bos Ferrari, Mattia Binotto serta prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner adu mulut saat membahas porpoising, mobil memantul dan arahan teknis Federasi Otomotif Internasional (FIA).

Menurut sumber F1, beberapa anggota yang hadir di sana sengaja ‘memainkan peran’ di depan kamera.

Baca Juga:

Saat ditanya jika kamera membuat perbedaan, Szafnauer berkomentar, “Ya, tentu saja, itu menambah keengganan saya bicara! Saya tidak tahu, apakah Netflix seharusnya di sana? Atau tidak seharusnya di sana?

“Saya ingat, saya menonton film Senna dan bertahun-tahun lalu, mereka memasang kamera dalam pertemuan seperti itu. Jadi ini sangat bagus untuk penggemar, apakah membantu kami semua jika mereka mengetahui hal-hal seperti itu? Mungkin.

“Apakah itu menciptakan drama yang sebaliknya tidak ada di sana? Saya tidak tahu. Sulit mengatakan, karena itu bukan eksperimen terkontrol. Anda harus memiliki rapat yang sama tanpa mereka di sana. Jadi saya tidak tahu.”

Pria 57 tahun tersebut melihat adanya atraksi yang justru menarik atensi lebih banyak penggemar F1.

“Namun, saya yakin orang akan menduga itu punya pengaruh. Anda tahu, mungkin itu. Apakah bagus atau buruk? Saya tak tahu,” ia menandaskan.

“Tapi, saya kira hal semacam itu, jika para penggemar melihatnya, dan memahaminya, hanya menciptakan lebih banyak atraksi untuk olahraga kami. Itu bisa bagus.

“Meski begitu, lebih baik tidak menontonnya sama sekali. Itu seperti melihat lagi ke belakang, Netflix,” ujar Szafnauer terkait adegan konflik yang baru tayang di musim kelima, Februari mendatang.

Pria Rumania tersebut menceritakan kenangannya bertemu penggemar yang tertarik ke F1 usai menonton Drive to Survive.

A video camera on the red carpet

A video camera on the red carpet

Photo by: Sam Bloxham / Motorsport Images

“Saya bertemu seseorang dari Chicago, satu lagi dari Michigan. Keduanya mengatakan bahwa kami ‘penggemar F1 Covid’. Apa maksud Anda dengan itu? Mereka menjelaskan, selama Covid, hanya F1 di TV dan mereka menyebutkan hal lain yang saya tidak ingat bahwa itu kedengarannya tidak menarik!” ia mengenang.

“Jadi mereka mengatakan bahwa kami menonton semua balapan F1 dan setelah itu menonton Netflix. Sekarang kami punya pemahaman. Dan lihatlah, mereka bepergian dari Detroit dan Chicago untuk hadir di sini, menyaksikan balapan perdana mereka.

“Salah satu dari mereka bahwa pergi ke Miami. Jadi, (Kanada) balapan kedua. Tapi itu membantu menarik orang-orang itu, karena saya kira kami memiliki olahraga yang hebat.

“Itu rahasia yang tersimpan sebelumnya, dan jika Anda mengekspos kepada lebih banyak orang, maka lebih baik bagi kami.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya F1 Bantah Nice Akan Dipakai untuk Singkirkan Monako
Artikel berikutnya Kelemahan Max Verstappen Musim Ini Cuma Satu

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia