Tak ada sihir Kubica di Kanada

Kembali beraksi di sirkuit yang menjadi saksi kehebatannya menjuarai balapan 11 tahun silam, Kubica mendapat start yang bagus dan sempat melaju di posisi ke-15, di depan rekan setimnya George Russell.

Namun, masalah pengendalian sudah menimpa pembalap Polandia itu sejak lap pertama. Kubica menjelaskan, mobil yang ia kendarai seperti menyetir sendiri saat mengerem.

Seperti Russell, Kubica selalu finis di tujuh balapan F1 2019 sejauh ini, tetapi tidak pernah mencetak hasil yang lebih baik dari peringkat ke-16.

"Sayangnya tidak ada sihir," ujar Kubica. "Kualifikasi sudah berjalan sulit dengan masalah pengendalian, dan kemudian secara keseluruhan tidak ada cengkeraman.

"Kemudian saat balapan, dengan bahan bakar yang lebih banyak, kondisi trek yang lebih panas, dan stint yang lebih panjang, situasinya semakin sulit.

"Sering kali mobil berbelok tanpa harus menggerakkan setir, hanya saat mengerem. Jujur saja, saya tidak tahu harus berkata apa. Sulit sekali untuk menjaga mobil tetap di trek."

Pun demikian, pembalap Williams itu mengatakan bahwa masalah yang ia alami tidaklah berbahaya.

"Pada akhirnya, kami tahu seperti ini kondisinya, jadi memang tidak bisa maksimal. Tetapi agar lebih kencang, saya harus mengambil terlalu banyak risiko."

Kubica mengaku tidak bisa membendung Russell setelah sempat mendahului sang rookie.

"Kami sempat bertarung sebentar, saya melewati dia di tikungan pertama, tetapi dia membalas saya di trek lurus, dan selesai di situ. Tetapi sejak lap pertama ketika saya menuju Tikungan 6 dan 8, saya sudah tergelincir, jadi memang sangat sulit."