Montoya: Tak Patut Pembalap F1 Dipenalti karena Manuver Defensif
Juan Pablo Montoya meyakini, bahwa tidak tepat menghukum pembalap Formula 1 yang mempertahankannya posisinya saat balapan. Hal ini mengomentari tiga insiden pada GP Austria.
Foto oleh: Erik Junius
Lando Norris diganjar penalti waktu lima detik setelah dianggap bersalah menyebabkan Sergio Perez keluar lintasan dalam perebutan urutan ketiga di Red Bull Ring, Minggu (4/7/2021) lalu.
Perez mencoba melewati Norris di luar Tikungan 4. Akan tetapi, Norris berupaya keras untuk bertahan dan membuat driver Red Bull itu ke gravel, serta kemudian turun dari posisi ketiga ke urutan ke-10.
Hukuman itu dikritik oleh McLaren dan Red Bull. Pun demikian, Direktur Balap FIA, Michael Masi, bersikukuh bahwa penalti terhadap Norris adalah keputusan tepat seperti yang dipersyaratkan dalam regulasi.
Perez sendiri belakangan menerima sanksi yang sama. Dihukum penalti waktu lima detik atas insiden dengan Charles Leclerc di Tikungan 4 dan 6, ketika pembalap Ferrari ini coba menyalipnya dari sisi luar.
Montoya, mantan driver McLaren serta Williams, menilai bahwa pembalap yang mencoba bergerak di luar tikungan seharusnya menyadari konsekuensi yang mungkin terjadi.
“Apa yang terjadi dalam balapan, menurut saya… Maksud saya, mengapa penalti, karena ada gravel? Jika ada run-off, bukankah itu penalti?,” kata Montoya kepada Motorsport Live TV seusai perlombaan.
“Jika seseorang mendorong seseorang dan keluar dari trek, mengapa tidak ada penalti dan mengapa di Tikungan 4 ada penalti? Karena itu gravel? Siapa saja yang bersebelahan dnegan Anda dan mendorong Anda keluar lintasan harus mendapatkan penalti?
“Saya tidak tahu. Saya pikir itu gila. Menurut pendapat saya, jika saya adalah pembuat keputusan, saya akan katakan bahwa jika Anda berada di luar, Anda tidak memiliki urusan di luar, dan itu telah diajarkan sejak masa karting.
“Kecuali mereka mengubah mentalitas pada karting dan (balap) formula junior bagaimana mereka melakukan sesuatu, itu sangat sulit. Semua anak-anak ini tumbuh (dengan diberitahu]) bahwa jika seseorang mencoba melewati Anda di luar, Anda mendorong mereka keluar dari trek! Dan Anda harus (melakukannya)!
“Jadi apa yang Anda harapkan? Mengapa Anda marah jika Anda melaju di sisi luar (tikungan)?
“Contoh terbaik adalah Sergio. Sergio ke rumput karena dia berada di luar, dan kemudian keadaan menjadi terbalik, dan dia adalah orang di dalam, dan dia mendorong orang lain itu ke luar (lintasan).”
Charles Leclerc, Ferrari SF21, Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B
Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images
Dua kali juara Indianapolis 500 itu menambahkan, FIA perlu membuat aturan yang lebih jelas bagi pembalap tentang pertarungan wheel-to-wheel. Namun, mengakui ada area abu-abu dalam apa yang mendefinisikan mobil saling bersebelahan.
“Saya pikir hal yang sulit adalah, apakah pembalap memiliki kendali dan mereka membiarkan kami balapan, atau Steward berkata, ‘Anda harus berbagi ruang’,” ucap Montoya.
“Jika Anda perlu berbagi ruang, maka Anda perlu mendefinisikan, ‘Oke, setengah dari mobil ada di sana, jadi Anda bersebelahan, kapan Anda perlu memberi ruang?
“Itu menjadi penghakiman lagi, dan ketika Anda membuat keputusan, inilah saat semua orang menjadi sangat, sangat tidak senang, karena (mereka akan berkata), ‘Oh, saya pikir saya ada di sana', dan orang lain akan berkata, ‘Tidak, kamu tidak cukup jauh, kamu sangat ketinggalan’.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments