Takut Stres, Rosberg Ogah Jadi Prinsipal Tim F1
Nico Rosberg mengakui intensitas beban kerja bos Mercedes, Toto Wolff, merupakan alasan dirinya tidak tertarik menjabat sebagai prinsipal tim Formula 1 (F1).
Foto oleh: Colin McMaster / Motorsport Images
Juara dunia F1 2016, Nico Rosberg, kembali terlibat dalam kompetisi balap lewat Tim Rosberg X Racing yang bersaing dalam seri baru, Extreme E.
Tetapi kali ini, ia tidak berperan menjadi pembalap, pekerjaan yang membesarkan namanya. Rosberg kini fokus menjalankan tim sebagai pendiri dan CEO.
Dan meskipun Rosberg punya kompetensi serta pengalaman yang baik tentang apa saja yang dibutuhkan untuk sukses di F1, ia tidak mau menjalankan sebuah tim dalam balap Grand Prix.
Kepada Formel1.de, pria 35 tahun asal Jerman itu mengungkapkan telah melalui cukup banyak tekanan dan juga ketegangan sebagai pembalap jet darat. Ia tidak ingin lagi merasakannya.
"Itu (pekerjaan) tidak menarik bagi saya," kata Rosberg ketika ditanya terkait kemungkinannya memimpin sebuah tim Formula 1 di masa depan.
"Akan terlalu banyak (tenaga dan pikiran) yang dibutuhkan. Itu tidak bisa dikerjakan setengah-setengah, tugas full-time: pagi, siang, malam, sepanjang hari.
"Saat saya melihat betapa intensnya Toto (Wolff) bekerja dengan tim F1 (Mercedes), saya tahu itu bukan (pekerjaan) untuk saya. Jadi saya ingin menghindarinya dalam hidup saya.
"Sudah cukup saya mengalaminya sebagai pembalap, intensitas dan ketergantungan tersebut, dan saya tidak menginginkan hal itu terulang lagi," ia menegaskan.
Rosberg juga menambahkan bahwa ia sama sekali tidak memiliki keinginan untuk melakukan comeback ke Formula 1 seperti yang dilakukan Fernando Alonso musim ini.
Nico Rosberg, founder and CEO, Rosberg X Racing bersama Molly Taylor, Johan Kristoffersson, dan anggota tim merayakan kemenangan Ocean Prix
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Bahkan, ia tidak bisa digoda untuk keluar dari masa pensiunnya untuk balapan lagi di ajang jet darat, walaupun ada seseorang atau tim yang menawarinya bayaran selangit.
"Gaji tak pernah memainkan peran bagi saya. Saat memutuskan berhenti, saya masih memiliki dua tahun tersisa dalam kontrak (bersama Mercedes)," Rosberg mengungkapkan.
"Dan bayaran pada kesepakatan itu juga memiliki banyak angka nol di dalamnya. Jadi, Anda tidak dapat memotivasi saya dengan uang. Saya tidak tertarik dengan itu.
"Saya memenuhi karier saya seperti yang saya mau, dengan gelar juara dunia. Era (F1) sudah berlalu dan saya senang dengan kehidupan baru saya sekarang," katanya lagi.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments