Tantangan Menarik Charles Leclerc di Kualifikasi GP Monako

Salah satu statistik menarik yang akan menjadi tantangan bakal tersaji di F1 GP Monako, akhir pekan ini. Objek yang menjadi pusat perhatian tidak lain pembalap tuan rumah, Charles Leclerc (Scuderia Ferrari).

Sejak mesin V6 turbo-hybrid dipakai di Formula 1 mulai musim 2014, tidak satu pun peraih pole position GP Monako mampu mengulang pada tahun berikutnya.

Tahun lalu, Leclerc berhasil menjadi yang tercepat di kualifikasi GP Monako. Tetapi, setelah merebut pole sementara, Leclerc mengalami kecelakaan yang mengakibatkan munculnya Red Flag.

Karena saat itu waktu kualifikasi nyaris berakhir, para pembalap lain yang siap melakukan flying lap pada menit-menit akhir seperti Max Verstappen (Oracle Red Bull Racing) tidak mampu mempertajam waktu lap Leclerc.

Leclerc pun berhak start terdepan pada GP Monako 2021. Namun, menjelang balapan, gearbox mobilnya mengalami gangguan, buntut dari kecelakaan yang dialami sehari sebelumnya, sehingga tidak mampu start (DNS).

Alhasil, Verstappen yang berada di P2 sesi kualifikasi, akhirnya secara de facto start terdepan. Verstappen pun akhirnya mampu memenangi GP Monako 2021, podium utama pertamanya di balapan F1 paling legendaris tersebut.

Kini, tantangan kembali menanti Leclerc di GP Monako. Semua tahu, sulitnya melewati (overtake) di Sirkuit Monako membuat pole position menjadi sangat vital. Karena itulah demi memperbesar peluang merebut kemenangan pertamanya di GP Monako, Leclerc sebelumnya wajib merebut pole.

Menariknya, di balik ‘kewajiban’ merebut pole, ada tantangan bagi Leclerc di kualifikasi GP Monako. Bila mampu kembali tercepat di kualifikasi, Leclerc akan menjadi pembalap pertama yang mampu merebut pole beruntun GP Monako di era mesin turbo-hybrid.

Statistik menunjukkan, pembalap terakhir yang mampu mencetak pole position beruntun di GP Monako adalah andalan Tim Mercedes Nico Rosberg pada 2013 atau musim terakhir mesin 2.4-litre V8 dipakai, dan 2014 ketika power unit 1.6-litre V6 turbo-hybrid perdana dipakai.

Setelah Rosberg pada 2014, peraih pole GP Monako berikutnya masing-masing direbut Lewis Hamilton (Mercedes) pada 2015 dan 2019, Daniel Ricciardo (Red Bull) pada 2016 dan 2018, Kimi Raikkonen (Ferrari) pada 2017, serta Leclerc pada 2021.

Tidak ada peraih pole di GP Monako 2020 karena saat itu balapan ditiadakan menyusul merebaknya virus Covid-19.

Dari para peraih pole GP Monako sejak era mesin turbo hybrid, hanya Rosberg (2014), Ricciardo (2018), dan Hamilton (2019) yang mampu menggenapi sukses start terdepan dengan kemenangan.

Musim ini, dari enam balapan yang sudah digelar, Charles Leclerc sudah empat kali merebut pole: Bahrain, Australia, Miami, dan Spanyol. Namun, hanya di Bahrain dan Australia ia berhasil melengkapinya dengan kemenangan.

Kans Charles Leclerc untuk membuat rekor pole position GP Monako di era mesin turbo hybrid cukup terbuka karena hingga sesi latihan bebas kedua pada Jumat (27/5/2022), tidak ada pembalap lain yang mampu menyaingi waktu lapnya.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images