Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tantangan Unik Autodromo Hermanos Rodriguez Versi Alpine

Berada 2 km di atas permukaan laut, Autodromo Hermanos Rodriguez yang akan menggelar F1 Grand Prix Meksiko, memberikan sejumlah tantangan unik.

Preparaciones del Autódromo Hermanos Rodríguez para el GP de México de F1

Foto oleh: Bernardo Maldonado

Direktur Eksekutif Alpine F1 Marcin Budkowski menjelaskan apa saja tantangan di sirkuit yang akan menjadi tuan rumah putaran ke-18 Kejuaraan Dunia Formula 1 2021, akhir pekan ini (5-7/11/2021) tersebut.

Sirkuit dengan panjang trek 4,3 km tersebut memiliki lintasan lurus start/finis sangat panjang, dengan Sektor 2 yang spektakuler karena banyaknya tikungan flowing (mengalir) dengan suksesi cepat antara satu dengan lainnya.

Di sektor terakhir, kecepatan akan sangat menurun. Para pembalap diyakini sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk menyiasati sektor ini. Budkowski menambahkan, tantangan bukan hanya dari karakter alami sirkuit tersebut.

Esteban Ocon, Alpine A521, Fernando Alonso, Alpine A521, saat turun di F1 GP Amerika Serikat.

Esteban Ocon, Alpine A521, Fernando Alonso, Alpine A521, saat turun di F1 GP Amerika Serikat.

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

“Meksiko menawarkan tantangan unik dengan ketinggian lokasinya. Udara akan lebih tipis pada ketinggian dua kilometer di atas permukaan laut dan itu berpengaruh besar pada aerodinamika serta kinerja power unit (PU),” ucap Budkowski soal Autodromo Hermanos Rodriguez.

“Itulah sebabnya balapan di Meksiko tidak akan biasa karena kami akan butuh set-up sayap seperti di Monako namun setelan itu hanya akan menaikkan level downforce mirip Monza. Jadi, mobil akan terasa lebih ringan dan seperti memiliki grip kecil.”

Teknisi berkebangsaan Polandia itu menambahkan, tantangan lain bagi para teknisi di GP Meksiko nanti adalah bagaimana mendinginkan mesin, juga rem.

“Di sini, tim-tim akan cenderung memakai paket pendinginan yang maksimal pada suhu lingkungan normal,” Budkowski menambahkan.

Alpine sendiri berharap di Meksiko nanti bisa menggantikan hasil sangat buruk pada balapan sebelumnya di Austin, Amerika Serikat, hampir dua pekan lalu.

Di Austin, Esteban Ocon dan Fernando Alonso (juara dunia F1 2005 dan 2006) harus mundur pada awal balapan karena problem teknis pada Alpine A521. Alpine memang masih harus bekerja keras mengatasi sejumlah kendala teknis sekaligus mempelajarinya untuk masa depan di F1.

Baca Juga:

“Itu (di AS) kali pertama kedua mobil kami tidak mampu melewati chequered flag. Kami menyelidiki masalah pada sayap belakang mobil Fernando dan mengatasinya agar tidak terulang lagi musim ini,” kata Budkowski.

“Kami juga mengetes lagi mobil Esteban dan bisa memastikan bahwa semuanya akan baik-baik saja untuknya di Meksiko nanti.” 

Menjelang GP Meksiko, Fernando Alonso dan Esteban Ocon masing-masing berada di P10 (58 poin) dan P11 (46 poin) klasemen pembalap. Sementara, menjelang lima balapan terakhir F1 musim ini, Alpine berada di peringkat kelima klasemen konstruktor dengan 104 poin.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alpine Perlu Tampil Lebih Baik untuk Ungguli AlphaTauri
Artikel berikutnya Toto Wolff Tak Mau Pendatang Baru F1 Lebih Mudah Menang

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia