F1: Target Haas Musim 2022 Finis di Depan Williams dan Alfa Romeo

Haas merupakan salah satu dari tiga tim paling lambat yang ada di grid Formula 1 (F1) 2020. Namun tahun ini mereka turun lebih jauh dan makin tertinggal dari tim-tim lainnya.

Faktanya, alasan utama mengapa itu terjadi adalah karena tim hampir tak menginvestasikan uang untuk pengembangan mobil 2021 dan tidak membawa satu pun upgrade sepanjang musim.

Haas hanya membayar untuk suku cadang dan tidak melakukan pembaruan, sementara sebagian besar tim rival melakukan pembaruan (upgrade), terutama di paruh pertama musim.

Alhasil, Haas pun mengakhiri musim 2021 tanpa raihan poin. Ini menandai kali pertama tim asal Amerika Serikat (AS) tersebut gagal mencetak angka sejak bergabung ke Formula 1 pada 2016.

Sekarang mereka sedang membuat perhitungan untuk dapat kembali bersaing di papan tengah pada F1 musim 2022. Dan berdasarkan penuturan Gunther Steiner ada tanda-tanda positif.

Baca Juga:

“Dengan optimisme yang tidak berlebih, saya berharap kami bisa bertarung untuk satu tempat di tengah grid. Para engineer yang mengembangkan mobil baru kami melakukan pekerjaan yang baik dan saya benar-benar melihat kesamaan dengan hari-hari ketika kami bersaing di papan tengah,” kata Steiner.

Lebih lanjut, sang prinsipal mengungkapkan target yang ingin dicapai Haas pada musim depan. “Saya sangat berharap kami bisa mengungguli Williams dan Alfa Romeo secara keseluruhan,” ia menuturkan.

Menjaga motivasi para pembalap juga merupakan tantangan besar bagi Gunther Steiner, karena tim mengalami tahun yang sama sekali tak mudah dengan duo rookie Mick Schumacher dan Nikita Mazepin.

“Sampai sekarang tidak ada kesulitan khusus dalam menjaga motivasi pembalap pada tingkat yang diinginkan. Ini musim pertama mereka di F1 dan mereka harus banyak belajar. Mereka bersyukur karena tidak mesti berjuang untuk poin,” ujar Steiner.

“Mereka sangat bagus dalam hal motivasi, tetapi saya perlu menjaga semangat juang (anggota) tim. Secara keseluruhan, baik-baik saja. Orang-orang melakukan semua yang mereka bisa. Pada 2022 kami akan punya mobil yang lebih cepat.”