Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Tengok Jadwal F1 2021, Latifi Merasa Separuh Rookie

Nicholas Latifi merasa separuh debutan pada tahun keduanya bertarung di Formula 1 karena akan mengunjungi beberapa sirkuit pertama kali.

Nicholas Latifi, Williams FW43

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Pilot Williams tersebut menuntaskan musim 2020 dengan tangan hampa karena tak mampu mendulang satu poin pun.

Tekadnya untuk merebut poin demi poin akan terhambat oleh jadwal musim depan. Pandemi Covid-19 membuat Formula 1 memangkas kalender dan hanya menyambangi sirkuit-sirkuit Eropa dan Timur Tengah.

Sementara pada 2021, mereka ingin membawa balapan ke berbagai benua. Jumlahnya pun lebih banyak dari sebelumnya. Ada sebagian sirkuit yang dikenalnya ketika membalap di Formula 2.

“Tetap saja, saya masih merasa separuh rookie karena mengenal sirkuit-sirkuit di mana Anda belum pernah balapan sebelumnya merupakan bagian pengalaman seorang debutan. Saya kenal dari F2, sirkuit seperti Singapore, Cina, Suzuka dan Amerika Serikat. Tahun lalu, saya melewatkan banyak sirkuit yang biasanya ada di kalender, sekarang saya akan melintasinya untuk pertama kali,” ujarnya dilansir situs pribadinya.

Kendati demikian, pengalaman yang didapat musim sebelumnya membuat kepercayaan dirinya meningkat.

Baca Juga:

“Saya menantikan tidak jadi newcomer dan merasa lebih punya kepercayaan diri. Persiapan saya lebih baik dan tahu apa yang diharapkan daripada menemukan hal dan pengalaman baru seperti yang Anda lakukan di musim perdana F1.”

Formula 1 2021 mengalami perubahan jadwal akibat pandemi Covid-19. Latifi mendukung hal itu kalau alasannya demi keamanan.

“Sudah seharusnya keamanan harus diprioritaskan. Semoga situasi akan membaik sekarang seiring dengan peluncuran vaksin apalagi F1 telah membuat kalender yang bagus,” ucapnya.

Target Williams sangat jelas, memperbaiki rapor sekaligus kualitas pembalapnya. George Russell telah membuktikan kapasitasnya ketika berada di balik kemudi Mercedes, sedangkan Latifi belum. Hal ini membuatnya termotivasi untuk mengasah kualitas.

“Saya tahu di mana harus berkembang dan saya ingin mencapai level lebih tinggi dalam area di mana saya tahu saya kuat. 2020 adalah tahun belajar dan rencananya melangkah lebih jauh di mana saya tinggalkan pada 2021, mengambil langkah dan dapat melihat kembali musim lebih kuat pada Desember.”

George Russell, Williams Racing dan Nicholas Latifi, Williams Racing saat konferensi pers.

George Russell, Williams Racing dan Nicholas Latifi, Williams Racing saat konferensi pers.

Foto oleh: FIA Pool

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Mengupas Hermann Tilke, Arsitek Sirkuit Kepercayaan F1
Artikel berikutnya Wolff Tuntut Russell Kurangi Kesalahan Sendiri

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia