Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tertinggal Signifikan dari Mercedes, Red Bull Harus Kerja Keras

Max Verstappen frustrasi tertinggal hampir 0,3 detik dari Valtteri Bottas pada latihan bebas kedua (FP2) Formula 1 Grand Prix Hungaria, Jumat (30/7/2021).

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Setelah menjadi yang tercepat pada FP1, pembalap Tim Red Bull Racing-Honda, Max Verstappen, harus puas berada di peringkat ketiga pada FP2 di Sirkuit Hungaroring, Jumat sore.

Pada FP1, Verstappen menjadi pembalap tercepat dengan unggul hanya 0,061 detik atas Valtteri Bottas (Mercedes-AMG Petronas F1) yang menempati P2.

Tetapi di FP2, saat melakukan simulasi kualifikasi, Verstappen yang gantian tertinggal 0,298 detik dari Bottas yang menjadi pembalap tercepat. Verstappen bahkan hanya berada di P3 di bawah rival terberatnya yang juga rekan setim Bottas, Lewis Hamilton.

Meskipun begitu, Verstappen mengaku tidak terlalu terkejut melihat gap dengan Mercedes di FP2. Apalagi, suhu lintasan saat itu sangatlah panas, yakni menembus 62 derajat Celsius.

Baca Juga:

“Saya rasa, tidak ada hal terlalu besar untuk diatasi. Namun, secara umum memang tidak mudah turun di suhu seperti ini. Jadi, kami akan mencoba menganalisis semuanya,” kata pembalap muda Belanda tersebut.

Verstappen mengakui melakukan beberapa ubahan pada mobil dari FP1 ke FP2 hanya untuk mengetahui mana yang bekerja bagus dan sebaliknya.

“Kami masih harus melakukan perbaikan maupun set up, khususnya untuk mengatasi problem kecepatan dalam satu lap (kualifikasi) dan juga long run (balapan). Jadi, memang masih banyak yang harus dikerjakan tetapi hal tersebut tidak mengejutkan,” katanya.

Seusai FP2, Max Verstappen juga mengaku belum begitu puas dengan feeling terhadap Red bull RB16B. Setiap akan masuk tikungan, ia mengaku kerap kehilangan kontrol bagian belakang. “Lalu, kami mencoba mengubah set up sayap depan,” ucap Verstappen.

Hal serupa juga dialami rekan setim Verstappen, Sergio Perez. Ia finis di P9 pada FP1 dan terpaut 0,911 dari Verstappen. Di FP2, Perez mampu finis lebih baik, P5, tepat di bawah Esteban Ocon (Alpine) dan tertinggal sekira 0,8 detik dari pembalap tercepat, Bottas.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Seperti Max Verstappen, Sergio Perez juga mengaku belum begitu nyaman di kokpit Red Bul RB16B di Hungaroring. Pembalap asal Meksiko itu mengaku membuat kemajuan signifikan. Tetapi, ia tidak menduga akan menghadapi kondisi seperti ini.

“Jadi, kami hanya membaca kondisi lebih baik dan mendapatkan lap yang lebih oke. Traffic berperan penting atas waktu lap saya. Jadi, masih banyak ang bisa kami mainkan pada Sabtu nanti,” kata Perez.

“Yang pasti, kami memiliki sejumlah ide cukup bagus terkait apa saja langkah yang perlu kami ambil. Jadi, saya optimistis mampu merebut hasil bagus di Hungaroring.”

Menjelang GP Hungaria, Max Verstappen (185 poin) masih berada di puncak klasemen tetapi hanya unggul delapan poin atas Lewis Hamilton di P2. Adapun Sergio Perez di posisi kelima klasemen dengan 80 poin.

Red Bull Racing, yang kini hanya unggul empat angka atas Mercedes di posisi kedua klasemen konstruktor, juga tengah membidik kemenangan pertamanya (atau total ketiga) di Hungaroring sejak 2014 lewat Daniel Ricciardo (kini McLaren).

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tsunoda: Mobil Terasa Aneh di Area Belakang dan Tikungan Cepat
Artikel berikutnya Red Bull Pecat Kru yang Kirim Pesan Rasialisme untuk Hamilton

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia