Terungkap, ground-effect kembali ke F1 pada 2021
Formula 1 bakal membawa kembali konsep 'ground effect' untuk mobil generasi terbaru yang akan diperkenalkan pada musim 2021 mendatang.
Foto oleh: Giorgio Piola
Para petinggi Formula 1 percaya bahwa kembalinya konsep ground-effect bakal mampu membuat balapan Grand Prix menjadi lebih seru bagi para penonton.
Seperti yang kita tahu, F1 akan melakukan perombakan regulasi besar-besaran yang mulai diterapkan pada 2021 mendatang.
Saat ini, diskusi masih berlanjut antara F1, FIA, dan tim, dalam upaya mereka untuk menfinalisasi regulasi anyar.
Dalam ilustrasi konsep mobil 2021 yang digambar oleh Giorgio Piola di bawah ini, kita bisa melihat bagaimana aturan baru akan sepenuhnya mengubah cara mobil menghasilkan downforce.
Dengan kembalinya ground-effect, F1 ingin menghilangkan perangkat-perangkat aerodinamika kompleks yang saat ini menjamur, khususnya di area sayap dan bargeboard. Sebagai gantinya, desain akan dibuat jauh lebih sederhana. Sensitivitas sayap depan juga akan berkurang.
Namun, perubahan terbesar terletak pada bagian bawah mobil. Serangkaian lorong Venturi dengan diffuser ganda bakal menciptakan mayoritas downforce pada mobil. Konsep ini tidaklah asing di F1 karena pertama kali dicetuskan oleh tim Lotus pada akhir 1970-an sebelum dilarang pada 1983.
Komparasi Lotus 79 dan Lotus 80
Foto oleh: Giorgio Piola
"Kami ingin membuat mobil menjadi lebih mudah mengikuti satu sama lain, sehingga akan ada lebih banyak duel yang tercipta," ujar direktur teknis single-seater FIA, Nikolas Tombazis.
"Kami ingin ban yang bisa memungkinkan pembalap bertarung satu sama lain tanpa khawatir ada degradasi sehingga pembalap bisa terus menyerang.
"Mobil 2021 akan lebih sederhana dibandingkan sekarang, karena komponen-komponen kecil akan dihilangkan, terutama pada area sidepod, dan sayap depan. Nanti akan ada diffuser yang terpasang di bawah mobil, sejenis lorong Venturi. Jadi akan ada saluran di bawah sidepod, dari depan sampai belakang."
Komparasi bagian samping Ferrari SF90 2021-2019
Foto oleh: Giorgio Piola
Diperkirakan, kombinasi ground-effect, aerodinamika yang lebih sederhana, dan deflektor pada roda depan bakal memungkinkan mobil untuk mengikuti satu sama lain dengan jarak yang lebih dekat.
Saat ini, mobil kehilangan 45 persen downforce ketika mereka berjarak dua mobil di belakang rival. Data simulasi terbaru menyebutkan konsep mobil 2021 memangkas jumlah tersebut menjadi 5 hingga 10 persen.
"Nantinya dua arus udara yang kuat akan menyerap banyak turbulensi dari sayap belakang, sehingga mobil yang sedang mengejar bakal mendapat aliran udara yang lebih mulus. Jadi jumlah downforce yang hilang dari mobil pengejar bisa ditekan."
F1 berharap bisa mencapai kesepakatan dengan tim perihal aturan baru pada 15 Desember, sehingga kemudian bisa dilanjutkan dengan ratifikasi di FIA World Motor Sport Council sebelum akhir bulan Oktober.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments