Tes Bersama Ferrari, Mick Schumacher Siap Tantang Rival-rivalnya

Putra legenda Formula 1, Michael Schumacher, tersebut mendapat jatah dua kali, yakni Kamis (28/1/2021) dan Jumat (29/1/2021).

Juara dunia Formula 2 tersebut mengikuti Giuliano Alesi, Robert Shwartzman, Marcus Armstrong, Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr. yang lebih dulu mengemudikan SF71H.

Pada Kamis, Schumacher menjalani uji coba bersama Sainz. Ia melakukan 50 lap dalam satu sesi latihan. Jumat ini, ia kembali mencoba mobil tersebut dengan Callum Illot.

Walaupun belum menggunakan mobil resmi 2021, tapi tes itu sangat berguna bagi semua pembalap. Kecuali Charles Leclerc dan Schumacher, mereka baru merasakan sensasi mengebut di dalam mobil Ferrari edisi 2018 tersebut.

Schumacher, yang pernah mengendarai SF71H di sela-sela GP Abu Dhabi dan di Mugello, sangat senang diberi kesempatan ikut uji coba tersebut. Ia bisa mengasah insting, sekaligus mengukur kemampuan dan level persiapan. Setiap kilometer sangat berguna.

Apalagi musim depan hanya ada tiga hari tes resmi, yakni 12-14 Maret di Sirkuit Internasional Bahrain. Dia dan Nikita Mazepin berbagi masing-masing 1,5 hari.

“Sungguh menyenangkan kembali naik ke mobil Formula 1 lagi. Ini pertama kali sejak tes setelah akhir musim di Abu Dhabi. Saya merasa betapa saya rindu balapan. Ini adalah hari yang positif, di mana kami dapat bekerja sesuai program yang sudah direncanakan. Sangat bagus saya bisa berkendara beberapa kilometer lagi,” ucapnya.

“SF71H dari 2018, tapi pergerakan di trek bisa dibandingkan dengan mobil 2020, dalam hal penanganan dan kerja fisik. Jadi, ada sebuah basis untuk persiapan musim. Saya juga menikmati balapan di Fiorano, trek yang menuntut kemampuan teknik mumpuni.”

Dari hasil tes tersebut, Schumacher mengaku siap tampil karena sudah mempersiapkan segalanya terutama menguatkan otot leher.

“Setiap kilometer di mobil Formula 1 penting, jadi hari seperti ini di Fiorano membantu saya mempersiapkan musim 2021 yang akan dimulai 1,5 bulan lagi. Saya merasa siap, saya telah latihan leher secara intensif. Balapan di Formula 1 lebih lama daripada Formula 2, jadi saya melakukan latihan ketahanan lebih sering lagi,” ucapnya.

Di Fiorano, ada sekeping kenangan berhubungan dengan sang ayah. Michael menguji kemampuan di Fiorano pada 16 November 1995 di atas mobil 412 T2.

“Ada komponen emosional yang kuat. Kami tidak hanya berada di tengah tanah Ferrari, tentu saja itu adalah lintasan di mana ayah saya melaju lap tak terhingga. Sekarang mengemudi seperti dirinya, sungguh menyentuh bagi saya. Saya tidak bisa lupa ketika berdiri di tribune ketika masih kecil,” Mick  menuturkan.

“Saya menemui lagi para engineer dan mekanik di mana saya sudah bekerja sama pada September tahun lalu dan tak sabar lagi kembali ke mobil besok.”

Mick Schumacher, Ferrari SF71H

Foto oleh: Ferrari