Tes Ferrari: Shwartzman Impresif, Alesi Berpisah

Ferrari menggelar tes selama lima hari. Dua hari awal dikhususkan untuk para pembalap muda, di antaranya Shwartzman, Giuliano Alesi dan Marcus Armstrong. Sedangkan mulai Selasa, giliran pilot F1, yakni Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr.

Di hari pertama, pembalap Prema Racing itu menuntaskan 50 putaran di dalam kokpit mobil edisi 2018. Catatan waktu tercepatnya, 57,7 detik lebih baik hingga dari hasil tes September, 58,31 detik.

Pilot Prema Racing tersebut memiliki potensi besar untuk naik kelas ke Formula 1 beberapa tahun mendatang.

Di tahun debutnya bersama Prema Racing di Formula 2, Shwartzman mampu meraih peringkat keempat dan meraup 177 poin. Pemuda 21 tahun tersebut berdiri di puncak podium dalam empat kesempatan.

Perpisahan Alesi

Sementara itu, setelah 30 tahun, ada keturunan Alesi yang tampil di ajang jet darat. Giuliano mengaspal di Fiorano, tiga dekade setelah sang ayah melakukan uji coba di sana pada 1990.  

Sedangkan, Alesi yang turun pertama ketika jalanan masih licin, dia hanya bisa menyelesaikan 12 lap, sama seperti Armstrong.

Sayangnya, ini adalah uji coba perpisahan dengan tim yang bermarkas di Maranello karena pemuda Prancis tersebut resmi hengkang dari Ferrari Driver Academy, setelah direkrut pada 2016.

Pembalap Prancis tersebut memutuskan untuk pindah ke Asia dan mengejar karier balapan di Jepang pada 2021.

Dua musim terakhir, ia berkiprah di Formula 2. Bersama Trident pada 2019, ia finis di klasemen urutan ke-15 karena hanya mendapat 20 poin.

Pada 2020, performa Alesi dengan BWT HWA Racelab dan MP Motorsport lebih buruk. Ia turun dua tingkat dan meraup delapan poin lebih sedikit dari sebelumnya.

“Terima kasih kepada Ferrari dan FDA atas kesempatan fantastis hari ini. Bisa berada di kokpit SF71H sungguh luar biasa, sama seperti mengemudi mobil di trek disaksikan ayah saya dan menggunakan nomor balap yang pernah dipakainya,” ucap Alesi.

7