Tes Mercedes Tertunda karena Kesalahan Romain Grosjean

Usai memutuskan tak melanjutkan karier dalam balap jet darat, Mercedes menawari Grosjean untuk mengemudikan salah satu mobil The Silver Arrows dalam sebuah sesi.

Tes dijadwalkan berlangsung pda Grand Prix Prancis 2021. Tetapi, larangan bepergian, serta karantina dan lockdown akibat pandemi Covid-19 menyebabkan uji coba urung terlaksana.

Setahun berlalu, sesi tidak kunjung terjadi. Ditambah padatnya aktivitas Grosjean di IndyCar, makin menyulitkan untuk melakukan penjadwalan.

“Ini 100 persen salah saya. Saya belum bisa memberi Mercedes kepastian tanggal saya kembali ke Eropa,” ucapnya mengutip Speedcafe.

“Saya seharusnya mengendarai Mercedes di Grand Prix Prancis, dan kemudian setelah itu tes di Paul Ricard, Le Castellet.

“Karena Covid-19, tanggal Grand Prix Prancis dipindahkan.

“Saya menjalani balapan pada akhir pekan yang sama, dan kemudian kami ingin melakukan hari tes. Namun kemudian ada karantina antara Prancis dan Inggris, jadi untuk Mercedes itu menjadi sangat rumit.”

Romain Grosjean mengenakan baju balap Mercedes Formula 1 pada Mei 2021 lalu

Foto oleh: Mercedes GP Petronas Formula One Team

Grosjean lalu mengungkapkan, rencana baru sempat dibuat dengan menjadwalkan tes di Silverstone. Akan tetapi, trek rupanya tak dapat dipesan.

“Saya melihat Toto Wolff di GP Miami dan dia mengatakan kepada saya bahwa tes itu terjadi, dan saya tidak meragukannya,” ujar mantan pembalap Haas F1 itu.

“Mercedes sangat baik dalam menghubungi saya sepanjang waktu. Tapi seperti yang saya katakan itu adalah kesalahan saya, bahwa saya belum dapat menemukan waktu untuk kembali ke Eropa dan melakukan tes.”

Walau mengalami penundaan, Grosjean tetap bersemangat menantikan momen dirinya berada di balik kemudi Mercedes.

“Mobilnya Mercedes Formula 1 tahun 2019 atau 2020, yang merupakan dua tercepat yang pernah dibangung. Jadi ini menarik,” tuturnya.

April lalu, Toto Wolff selaku Team Principal Mercedes telah memastikan sesi uji coba bersama Grosjean akan tetap bergulir.

“Tes itu akan tetap berlangsung. Kami berkomitmen untuk melakukan itu. Kita lihat saja apa yang bisa dia dan pihak kami lakukan tentunya," kata pria asal Austria tersebut.

“Itu akan terjadi. Saat saya memberikan janji saya, janji itu akan selalu saya tepati.”