Tidak Kaget Dipertahankan, Yuki Tsunoda Ungkap Target 2023

Pilot muda asal Jepang, Yuki Tsunoda, datang di Formula 1 membawa ekspektasi tinggi, namun dengan pengecualian dalam beberapa balapan, ia gagal memberi kesan positif dalam ajang balap jet darat.   

Penampilan Tsunoda sangat tidak konsisten dan kesulitan menyamai kecepatan rekan setimya, Pierre Gasly, pada sebagian besar race. Selain itu, ia juga bermasalah dengan emosi yang mudah meledak.

Kendati demikian, AlphaTauri memilih tetap mempertahankannya dan akan terus bekerja sama dengan pemuda 22 tahun tersebut pada F1 2023. Mengenai hal itu, Tsunoda mengaku tidak terkejut

“Setelah (mendapatkan) kontrak baru, saya antusias menapat balapan yang tersisa musim ini. Tentu saja saya juga menantikan tahun depan. Saya merasa lebih santai dan nyaman sekarang,” tuturnya.

“Saya sudah memperkirakan untuk menandatangani kontrak baru, setidaknya lebih daripada tahun lalu. Jadi, itu tidak mengejutkan seperti musim lalu. Kami telah membahasnya sejak Baku dan negosiasinya sangat panjang.

“Tetapi ada hal-hal yang tak bisa saya kendalikan dalam proses pengambilan keputusan, jadi saya fokus pada tugas saya serta urusan yang dapat dikontrol. Mereka akhirnya memutuskan dan saya senang.”

Ketika ditanya kapan dirinya diberitahu pihak AlphaTauri soal keputusan untuk melanjutkan kolaborasi, Tsunoda mengungkapkan hal tersebut terjadi sepekan sebelum pengumuman, setelah GP Italia.

Sang pembalap menyadari dengan kontrak baru dari AlphaTauri ini, ia perlu meningkatkan diri pada F1 2023, terutama dalam segi konsistensi performa. Sejak debut pada 2021, itu salah satu masalahnya.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT03

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

“Konsistensi adalah yang perlu saya tingkatkan. Saya pikir itu tujuannya. Tentu, saya ingin melanjutkan progres dalam hal kecepatan dan kualifikasi, tetapi saya juga perlu memberi lebih banyak feedback,” ujar Tsunoda.

“Itu penting untuk membantu meningkatkan konsistensi saya selama balapan, dan Pierre Gasly (rekan setimnya) sangat bagus dalam hal ini. Perbedaan kami adalah dia bicara lebih banyak daripada saya.

“Saya sedikit lebih pendiam, jadi berkomunikasi dengan tim pasti lebih membantu. Saya perlu memberi umpan balik secara konsisten kepada tim dan berbagi lebih banyak informasi, saya kira itu penting.”

Saat ini, Tsunoda menempati urutan ke-17 dalam klasemen sementara, dengan raihan 11 poin. Pencapaian terbaiknya finis P7 di Imola. Tahun lalu, ia mengakhiri musim di urutan ke-14, mengoleksi total 32 angka.