Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Tim Diperkuat Dua Rookie Sulit Raih Hasil Maksimal

Prinsipal AlphaTauri Franz Tost mengatakan sulit bagi sebuah tim Formula 1 untuk meraih hasil maksimal jika diperkuat dua rookie.

Nikita Mazepin, Haas VF-21, Mick Schumacher, Haas VF-21

Pada Formula 1 (F1) 2021, Haas memutuskan melakoni musim dengan dua debutan, Mick Schumacher dan Nikita Mazepin, yang mana strategi itu kerap diterapkan AlphaTauri di masa lalu saat masih bernama Toro Rosso.

Franz Tost mengatakan sangat sulit untuk membawa tim melangkah lebih maju dengan dua rookie dalam satu tim, meski regulasi berubah dan ada batasan anggaran (budget cap).

Menurutnya, mengendarai mobil F1 membutuhkan pengalaman, setidaknya satu musim untuk memahami cara kerjanya dan beradaptasi dengan lingkungan yang kompetitif.

“Saat ini dengan jenis Formula 1 ini, memiliki dua pembalap yang tidak berpengalaman, Anda memiliki tantangan yang sangat besar dan dalam kejuaraan konstruktor Anda secara otomatis berada di belakang,” kata Tost.

“Tidak ada peluang dengan dua rookie untuk berada di baris tengah atau di depan, karena persaingan terlalu kompetitif, terlalu kuat.

“Jika Anda melihat catatan waktu kualifikasi, itu seperseratus detik. Saya pikir di Arab Saudi Pierre (Gasly) berada di 0,087 detik di belakang (Charles) Leclerc, yang berjarak 78 sentimeter, dan itu tertinggal dua posisi.

“Jika Anda memiliki pembalap muda, yang tidak berpengalaman, Anda berbicara tentang sepersepuluh detik ketertinggalan, bukan tentang angka yang kecil.”

Pierre Gasly, AlphaTauri AT02, bertarung dengan Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Pierre Gasly, AlphaTauri AT02, bertarung dengan Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Foto oleh: Jerry Andre / Motorsport Images

Tahun lalu, AlphaTauri tak lagi menerapkan tradisi dengan menggunakan dua rookie dalam tim. Tapi, mereka mempertahankan Pierre Gasly yang berpengalaman, dikombinasikan dengan debutan, Yuki Tsunoda, yang merupakan pembalap didikan Honda.

Franz Tost mengatakan AlphaTauri akan selalu siap untuk menerima talenta muda dalam perannya sebagai tim pengembangan Red Bull. Ia menegaskan lebih memilih untuk tetap bermitra dengan pemula daripada bekerja sama dengan pembalap berpengalaman.

“Tidak, saya pikir kombinasi dengan satu pembalap berpengalaman dan seorang rookie lebih baik,” ujarnya.

“Maka tentu saja jika ada pembalap muda yang memiliki talenta bagus, Scuderia AlphaTauri selalu dalam posisi dan siap mendidik pembalap muda.”

Tahun ini, AlphaTauri mempertahankan Pierre Gasly dan Yuki Tsunoda setelah menunjukkan performa apik sepanjang musim lalu.

Franz Tost juga mengaku senang melihat penampilan Tsunoda pada musim debutnya yang dapat menjamin masa depannya di Formula 1.

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren Berencana Hadirkan Pengembangan di Bahrain
Artikel berikutnya Karakter Max Verstappen seperti Michael Schumacher dan Ayrton Senna

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia