Tim-tim F1 Bakal Gelar Pertemuan Bahas GP Rusia

Para team principal akan mengadakan pertemuan dengan CEO Formula 1, Stefano Domenicali, mengenai situasi di Ukraina dan dampak terhadap Grand Prix Rusia 2022.

Tim-tim F1 Bakal Gelar Pertemuan Bahas GP Rusia

Pertemuan bakal digelar di Barcelona, Kamis (24/2/2022) malam. Invasi Rusia ke Ukraina telah membuat sejumlah event olahraga diragukan, seperti balapan di Sochi (25 September) dan final Liga Champions (28 Mei) di di St. Petersburg.

GP Rusia masuk kalender musim ini. Perlombaan di Sirkuit Sochi merupakan bagian pertama dari triple-header yang juga mencakup GP Singapura serta GP Jepang.

F1 sebelumnya telah merilis pernyataan resmi, yang menyatakan bahwa mereka mengawasi dengan seksama perkembangan di Ukraina dan akan terus memantau situasi.

“Saya pikir ini sangat menyedihkan. Menurut saya, saat ini yang bisa kami lakukan hanyalah untuk menunggu dan melihat, berharap untuk yang lebih baik,” ucap Team Principal Ferrari, Mattia Binotto.

“Saya pikir mulai sekarang hingga balapan pada September ada waktu. Dan keinginan saya adalah entah bagaimana semuanya akan segera berhenti.

“F1 sedang mencoba untuk mengelola situasi. Kami akan mengadakan pertemuan antara kami malam ini, mencoba memahami situasinya, bagaimana mengatasinya dan bagaimana mengelolanya.

“Jadi, saya kira saat ini kami hanya bisa mencoba, tidak mengatakan siaga, tetapi tentu mencoba untuk berdiskusi secara mendalam di antara kami, memahami semua implikasinya, dan membuat pilihan yang tepat untuk masa depan.

“Tapi saya pikir F1 dalam situasi itu bukanlah yang terpenting. Yang terpenting adalah apa yang terjadi di sana, yang seperti yang saya katakan sangat menyedihkan.”

Suasana grid start jelang Formula 1 Grand Prix Rusia di Sirkuit Sochi pada 25 September 2021

Suasana grid start jelang Formula 1 Grand Prix Rusia di Sirkuit Sochi pada 25 September 2021

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Pernyataan senada turut dilontarkan Team Principal sekaligus CEO Williams, Jost Capito.

“Menurut saya, ini situasi yang sangat menyedihkan, dan kami bersama orang-orang yang terlibat,” ucapnya.

“Dan itu juga menunjukkan kepada kami ketika kami melihat ke cermin bahwa F1 bukanlah (hal) terpenting di dunia, bahwa ada masalah yang lebih besar dibandingkan F1. Kami memikirkan kinerja mobil kami, di mana orang lain takut untuk kehilangan nyawa mereka.

“Saya pikir kami harus memikirkan ini, dan saya pikir kami semua selaras dalam hal ini. Dan apa yang terjadi di masa depan, saya pikir kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan FOM dan dengan FIA. Ini adalah badan-badan pemerintahan.

“Dan mereka sadar tentang situasinya, mereka berada di atasnya, dan mereka akan mengambil keputusan yang tepat dan tepat untuk kita semua.”

Bos Alfa Romeo, Fred Vasseur, menambahkan: “Matteo benar. Balapan bukanlah kunci dalam situasi seperti ini. Dan ini adalah waktu yang sangat sulit. Saya kira semua orang memantau situasinya. Dan balapan akan datang di masa depan, tapi itu bukan prioritas hari ini.”

Jika F1 memutuskan untuk membatalkan GP Rusia, maka opsi paling logis sebagai penggantinya adalah GP Turki di Istanbul Park.

Baca Juga:
dibagikan
komentar

Dampak Invasi ke Ukraina, Sebastian Vettel Akan Boikot F1 GP Rusia

Tes F1 Barcelona: Ferrari Kian Kencang, Red Bull Problem Gearbox