Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Tim-tim F1 ingin atasi masalah overtaking

Bos-bos tim Formula 1 kini siap untuk turun tangan jika masalah overtaking tidak kunjung membaik.

Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17, leads Esteban Ocon, Force India VJM10, Lance Stroll, Wi

Foto oleh: LAT Images

Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Felipe Massa, Williams FW40, Lance Stroll, Williams FW40
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Valtteri Bottas, Mercedes AMG F1 W08
Max Verstappen, Red Bull Racing RB13
Fernando Alonso, McLaren MCL32, leads Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17
Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17
Sebastian Vettel, Ferrari SF70H
Esteban Ocon, Force India VJM10

Meski regulasi F1 2017 telah membuat decak kagum banyak orang dari segi penampilan dan catatan waktu yang cepat, kekhawatiran soal sulitnya melakukan overtake masih belum bisa diredam – terutama setelah GP Australia tidak menyajikan banyak aksi salip menyalip.

Bos tim Mercedes, Toto Wolff, percaya bahwa regulasi F1 yang baru, dibantu dengan arah positif yang diambil oleh Liberty Media, telah membuat ajang "jet darat" berada di jalan yang benar. Namun ia mengakui bahwa isu overtaking masih perlu dibahas.

"Saya pikir F1 berada di tempat yang unik," ucap Wolff kepada Motorsport.com. "Kini kita memiliki konsep mobil yang menarik, tinggal masalah overtaking saja yang masih perlu dipertanyakan.

"Kita lihat saja di beberapa balapan berikutnya. Jika ada yang mesti diubah maka kami semua siap untuk melakukan diskusi soal itu."

Managing Director Renault F1, Cyril Abiteboul, mengatakan bahwa ia sendiri juga khawatir soal situasi overtaking saat ini. Ia percaya bahwa tim-tim F1 kemungkinan harus bekerja sama agar bisa mengeluarkan konsep mobil yang lebih baik.

"Saya percaya bahwa salip menyalip adalah bagian dari olahraga ini. Mobil yang lebih kencang harus bisa menyalip mobil lain, jika tidak maka kita tidak mengetahui apa yang terjadi," ujarnya.

"[Jika tidak ada overtaking] maka semua kejadian krusial terjadi saat melakukan pit stop. Dengan ban baru juga tidak mudah, kami kemungkinan akan selalu menjalankan strategi satu pit stop.

"Saya tidak mau terlalu dipusingkan soal itu, tapi ini F1 yang baru, F1 yang memberikan tantangan ke semua orang. Kami ingin mencoba apa yang bisa kami manfaatkan dari sana. Mungkin kami harus memahami cara mengoptimalkan format yang ada dengan mobil baru ini."

Bos tim Red Bull, Christian Horner, untuk saat ini berusaha menahan isu overtaking, ia percaya masih ada hal yang positif dari aspek balapan musim ini.

"Saya pikir kita harus menahan penilaian soal overtaking sampai dua atau tiga balapan," ucapnya. "Secara historis, GP Australia memang tidak banyak menyajikan aksi salip menyalip.

"Kita tunggu sampai TIongkok dan Bahrain. Kedua lokasi tersebut biasanya lebih mudah untuk melakukan overtaking.

"Saya pikir hal yang positif adalah sekarang pembalap bisa berusaha maksimal sepanjang balapan. Mereka sudah tidak harus terfokus pada pengelolaan bahan bakar atau ban. Jadi itu yang saya pikir menjadi positif."

Global Fan Survey 2017 - Indonesia

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Wolff harus perbaiki hubungan dengan Hamilton jelang 2017
Artikel berikutnya Honda akui remehkan tantangan mesin F1 2017

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia