Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Tinggalkan Formula E, Renault ingin fokus di F1

Managing director Renault F1, Cyril Abiteboul, mengungkapkan keputusan dari pabrikan mobil Perancis untuk mundur dari Formula E adalah agar perusahaan bisa sepenuhnya fokus pada Formula 1.

Renault logo

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

Renault logo
Renault logo

Foto oleh: Sam Bloxham / LAT Images

Meski Renault meraih kesuksesan bersama e.dams - dengan tiga gelar juara tim dalam tiga musim awal Formula E - mereka memutuskan utuk mengalihkan operasional di kejuaraan mobil elektrik itu pada Nissan mulai musim 2018/2019.

Sebuah pernyataan pada saat itu mengungkapkan langkah tersebut dibuat untuk membantu ambisi agresif Renault di F1, dan Abiteboul menjelaskan mengapa keputusan itu sangat penting.

Keputusan ini dibuat bukan untuk memastikan lebih banyak uang yang difokuskan ke F1, tapi untuk fokus internal perusahaan yang sepenuhnya ditempatkan pada tim yang bermarkas di Enstone tersebut.

"Saya pikir ini lebih penting bagi perspektif perusahaan, untuk mendapatkan fokus," ujarnya pada Motorsport.com.

"Ini bukanlah masalah sumber daya, karena sejujurnya kami mampu dari sudut pandang keuangan untuk terlibat di dua kejuaraan. Ini lebih pada sudut pandang strategis, dan pemasaran.

"Kami berada di F1 dan kami mencintai olahraga ini, tapi kami juga dalam olahraga ini untuk satu alasan, proyek pemasaran. Jadi penting untuk membuat pernyataan besar tentang fokus secara internal, tapi juga secara internal di segala pasar Renault yang kami giatkan.

"Kami memiliki beragam opsi saat akan aktif di ajang balapan, dan penting untuk memiliki semua orang di belakang dan mendukung proyek F1. Itu penting, terutama pada saat ini dalam kejuaraan.

"Dan juga tiba di waktu yang bersamaan, secara pararel, Nissan memutuskan untuk bergabung [di Formula E]. Jadi itu menciptakan kesempatan fantasti bagi aliansi untuk memutuskan transisi yang mulus dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya."

Renault saat ini menempati posisi tujuh klasemen konstruktor F1, tertinggal lima poin di belakang Toro Rosso dengan dua balapan tersisa.

Meski mengalami perbaikan performa tahun ini, pabrikan Perancis itu masih mengalami beberapa masalah reliabilitas, yang menghalangi mereka untuk meraih hasil lebih baik lagi musim ini.

Renault memasang target jangka panjang, yaitu dapat bertarung untuk kemenangan dan gelar pada tahun 2020.

Cyril Abiteboul, Renault Sport F1 Managing Director and Frederic Vasseur, Sauber Team Principal
Carlos Sainz Jr., Renault Sport F1 Team, Cyril Abiteboul, Managing Director, Renault Sport F1 Team
Press Conference Maurizio Arrivabene, Ferrari Team Principal and Cyril Abiteboul, Renault Sport F1 Managing Director
Nico Hulkenberg, Renault Sport F1 Team RS17
Sébastien Buemi, Renault e.Dams
Sebastien Buemi, Renault e.Dams
Renault e.Dams logo
Motif baru Renault e.dams
Motif baru Renault e.dams
Sébastien Buemi, Renault e.Dams
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Russell akan tampil di dua sesi FP1 bersama Force India
Artikel berikutnya Pekerjaan saya di F1: Analis IT Force India

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia