Franz Tost: Kalender F1 Berisi 25 Balapan Akan Menyulitkan
Prinsipal Tim AlphaTauri Franz Tost mengatakan kalender Formula 1 dengan 23 Grand Prix bukanlah masalah, tetapi jika jadwal berisi 25 balapan bisa sangat berat bagi semua orang.
Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images
Kalender Formula 1 (F1) musim ini seharusnya memiliki 23 Grand Prix (GP), tetapi karena pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir, jumlah balapan telah dikurangi menjadi 22.
Musim 2022 akan ada 23 race F1 yang digelar dan jumlah ini kemungkinan bisa terus bertambah di masa mendatang karena banyak negara atau sirkuit ingin masuk ke kalender balapan.
Sebelumnya, target Liberty adalah 25 balapan semusim, yang dianggap tantangan besar bagi semua staf. Karena dalam jadwal 23 GP saat ini saja, lebih dari satu triple-header diadakan dan kru tim tidak melihat keluarga mereka untuk waktu yang lama.
Melihat situasi ini, Franz Tost menyatakan kalender F1 dengan 25 balapan akan menyulitkan bagi semua orang. Namun, ia paling khawatir tentang depresiasi seri karena ada lebih banyak race.
“Kami akan menjalani 23 balapan tahun depan, itu bagus. Stefano Domenicali (CEO F1) dan timnya melakukan pekerjaan dengan baik, kami harus menyambutnya,” kata Tost.
“Berbicara mengenai musim 2021, semuanya berjalan dengan baik sejauh ini, kami telah menyelesaikan 20 Grand Prix, orang-orang di tim kami masih sangat kuat dan memiliki semangat juang.
"Begitulah situasi kami di AlphaTauri, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan tim lain. Saya pikir orang-orang seharusnya senang bekerja di Formula 1 dan menghadapi tantangan seperti itu.
Start F1 GP Qatar 2021 di Sirkuit Internasional Losail
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
“Akan tetapi, jika jumlah balapan di kalender naik menjadi 25, itu akan menjadi cerita yang berbeda. Karena dengan begitu, Anda harus memikirkan ide rotasi staf atau menerapkan metode lain. Saya pikir itu hal-hal yang sangat rumit,” ia menambahkan.
Franz Tost juga mengungkapkan bahwa sejatinya ia mengkhawatirkan F1 memiliki banyak balapan, yang bisa berpengaruh pada minat penonton untuk menyaksikan balapan.
“Secara umum, saya tidak mendukung memiliki terlalu banyak balapan karena menurut saya Formula 1 mungkin kehilangan posisi pasarnya sebagai seri premium sampai batas tertentu,” ucapnya.
“Jika ada balapan setiap akhir pekan, orang-orang akan mulai kehilangan minatnya dan hal itu lebih mengkhawatirkan saya daripada peningkatan beban kerja,” Tost menyimpulkan.
*Artikel ini dibuat oleh M. Fadhil Pramudya P yang sedang menjalani magang.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments