Toto Wolff Klaim Problem Mercedes W13 Terjadi Secara Menyeluruh
Bos Mercedes F1, Toto Wolff, menegaskan tidak akan menyalahkan satu segmen mobil saja atas jebloknya performa mereka.
Aturan teknik baru sepertinya benar-benar memukul The Silver Arrow. Musim ini, Mercedes bertengger di peringkat kedua klasemen konstruktor dengan perolehan poin hampir separuh dari torehan Ferrari.
Tim Jerman mengumpulkan 38 poin, sedangkan skuad Italia 78. Di GP Bahrain, citra mereka diselamatkan oleh podium ketiga Lewis Hamilton dan P4 George Russell.
Namun, rapor buruk didapat dalam GP Arab Saudi di mana untuk pertama kalinya pembalap Inggris tersebut tereliminasi dari kualifikasi pertama untuk pertama kalinya sejak GP Brasil 2017. Hamilton finis P10, sementara rekan setimnya, Russell, bertengger di peringkat kelima.
Problem utama adalah porpoising saat melaju dalam kecepatan tinggi. Russell mengungkapkan dia bertanggung jawab terhadap 99 persen masalah tim.
Namun, sepertinya masalah bukan di situ saja. Tim-tim yang dibekali mesin Mercedes juga kesulitan, jika dibanding klien Ferrari dan Red Bull.
Di Bahrain, tiga mobil dengan power unit Mercedes berada enam posisi terbawah dalam kualifikasi. Di Arab Saudi, hanya satu yang mencapai Q3.
Wolff mengungkapkan bahwa ini pelajaran kerendahan hati. Sekarang, mereka harus fokus untuk memperbaiki mobil.
“Saya kira penting untuk tidak menuding pada salah satu area mobil. Kami beroperasi bersama sebagai tim dan saya kira kami memiliki defisit secara keseluruhan yang lebih besar daripada defisit mesin,” ujarnya kepada Motorsport.com.
“Apakah kami berada di tim-tim top di salah satu area ini? Tidak, tentu saja tidak. Tapi Anda harus ingat bahwa mesin ini telah membantu kami memenangi delapan gelar beruntun.
“Sekarang, kami semua harus saling mencengkeram tengkuk satu sama lain dan dengan seluruh kekuatan kami, menarik diri kami keluar dari kekacauan.”

Toto Wolff, prinsipal Mercedes F1
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Saat ini, dua pembalap Mercedes menempatkan dua pembalapnya di luar tiga besar. Sang pendatang baru, Russell duduk di peringkat keempat dengan 22 poin. Sementara, juara dunia F1 tujuh kali terpuruk di posisi kelima usai meraup 16 poin.
Tiga posisi teratas dihuni duo Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, diikuti pemenang GP Arab Saudi, Max Verstappen.
Selepas balapan di Arab Saudi, Hamilton mengatakan kalau pembahasan seputar titel terasa sangat dini. Mercedes masih jauh dari tim mana pun yang berada di depan. “Kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” kata pembalap Inggris itu.
Christian Horner Minta F1 Perhatikan DRS di Jeddah
Valtteri Bottas Senang Alfa Romeo Tunjukkan Performa Bagus
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.