Wolff Hilang Respek dengan Beberapa Orang Besar di F1
Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, mengungkapkan fakta baru bahwa dirinya tak percaya dengan beberapa orang di Formula 1 karena alasan kemunafikan.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Perdebatan terbesar tentang legalitas di Formula 1 muncul ketika power unit Ferrari diselidiki oleh FIA menjelas akhir musim 2019. Pabrikan Italia yang dianggap menyalahi aturan mesin dinyatakan tak bersalah dan mesin yang digunakan sesuai regulasi.
Wolff jadi salah satu pihak yang mempersoalkan legalitas mesin Ferrari karena kekuatan mereka saat itu hampir mengakhiri dominasi Mercedes di F1. Meski pada akhirnya mereka gagal, tapi Wolff menegaskan tindakan itu merugikan semua orang di dalam olahraga yang digeluti.
Dalam wawancara bersama The Race, Toto Wolff ditanya apakah secara pribadi ia merasakan kemunafikan di Formula 1. Pria asal Austria itu dengan tegas menjawab, "Ya".
“Saya sangat menyukai olahraga ini dan nilai-niai di dalamnya. Ini merupakan balapan yang adil,” kata Wolff.
“Ada beberapa orang dalam beberapa tahun terakhir yang sudah tidak saya hormati untuk selamanya. Ini bukan tentang insiden spesifik, saya melihat perilaku manipulatif dan menipu. Saya melihat senyum kebencian terhadap kami.
“Tapi, ada juga orang-orang yang sangat saya hormati di industri ini, dan saya memiliki hubungan baik dengan mereka. Mereka melakukan yang terbaik untuk olahraga sambil mempertahankan posisi netral untuk semua tim.”
Toto Wolff mengatakan secara pribadi dirinya melihat perilaku curang ini karena sangat protektif terhadap orang-orang yang tak senang dengan tim Mercedes.
Ia juga merasa ada juga orang yang memiliki pandangan berlebihan dan tidak akurat tentang diri mereka sendiri tentang posisi mereka dalam hierarki Formula 1.
“Tidak ada yang berkata bias terhadap Mercedes, kami hanya harus melakukan yang terbaik untuk olahraga ini karena kami semua mendapat manfaat dari olahraga yang bagus,” ujar Wolff.
“Kami berbagi pengalaman dan itu akan membuat tontonan semakin menarik, serta semakin baik bagi olahraga tersebut.”
“Jadi, di satu sisi, saya tersinggung karena ingin melindungi tim saya. Namun, di sisi lain, menjadi pengalaman yang sangat menarik bagi saya untuk mempelajari perilaku orang-orang di sekitar paddock.
“Mereka membandingkan Formula 1 dengan akuarium hiu. Tapi nyatanya, kebanyakan dari mereka adalah ikan di akuarium kecil yang mengira mereka seekor hiu. Tapi, ada juga seekor bayi hiu.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments