Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Transmisi radio dari Lowe jadi "puncak eskalasi"

Mercedes menganggap keterlibatan Paddy Lowe saat drama taktik Hamilton di Abu Dhabi sebagai "puncak eskalasi" dari konflik antar kedua pihak.

Paddy Lowe, Mercedes AMG F1 Technical F1 Executive Director

Paddy Lowe, Mercedes AMG F1 Technical F1 Executive Director

XPB Images

Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1; Toto Wolff, Mercedes AMG F1 Shareholder and Executive Director; Pad
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid
Race winner Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 W07 Hybrid crosses the finish line at the end of the rac
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1 in parc ferme
The podium: second place Nico Rosberg, Mercedes AMG F1 celebrates his World Championship with race w
Lewis Hamilton, Mercedes AMG F1

Di penghujung balapan GP Abu Dhabi, Lewis Hamilton beberapa kali melawan instruksi dari teknisi balap timnya. Hal tersebu membuat direktur eksekutif Mercedes, Paddy Lowe, harus turun tangan melalui radio dan memerintahkan pembalapnya tersebut untuk mempercepat lajunya kembali.

“Kita membutuhkan kamu untuk mempercepat laju,” ujar Lowe.

Dalam responnya, Hamilton lagi-lagi melawan instruksi timnya dan berkata: “Saya sedang memimpin balapan, saya cukup nyaman dengan posisi saya saat ini.”

Berbicara setelah balapan usai, bos tim Mercedes, Toto Wolff, menjelaskan bahwa keterlibatan Lowe menjadi momen signifikan.

“Saat Paddy memberikan instruksi, itu menjadi puncak eskalasi di aturan keterlibatan kami,” ujarnya. “Kami sudah sejak lama menciptakan aturan itu bersama-sama. Di Melbourne, dan di atas meja.”

Ketika ditanya apakah ia sendiri juga sempat berpikir untuk memberikan instruksi di radio, Wolff berkata: “Tidak, karena saya belum punya tombol untuk melakukan hal itu. Saya menyadari ada resiko bila saya terlibat [di radio].”

“Anda tahu kisah Wolfgang Ullrich di Austria [terkait instruksinya untuk menabrak rival tim Audi]. Anda harus memahami kekuatan dan kelemahan Anda, dan saya tahu kelemahan saya.”

Sebelum GP Abu Dhabi dimulai, Wolff telah sering berkata bahwa Mercedes tidak akan mencampuri persaingan antar kedua pembalapnya. Namun menurut Wolff, semuanya menjadi berubah karena mereka takut Ferrari akan berhasil memanfaatkan taktik yang dilakukan oleh Hamilton dan menjuarai balapan.

“Ada dua peristiwa saat balapan, di mana kami harus mempersiapkan strategi darurat saat peluang kemenangan kami mulai terancam. Pertama adalah [Max] Verstappen, karena saat itu kami belum yakin apakah ia akan melakukan strategi satu pit stop. Ia juga berada di posisi yang tepat.

“Kedua adalah saat [Sebastian] Vettel mencatat waktu 2 detik lebih cepat. Prinsip utama kami sejak tiga tahun terakhir ini – tidak peduli apakah ini terjadi di balapan pertama atau terakhir – adalah mengunci kemenangan.

“Anda ingin mempertanyakan apakah prinsip itu benar atau salah itu hak Anda. Tapi bagi kami, prinsip itu adalah yang selalu kami usahakan dari balik dinding pit. Dua momen krusial itu lah yang menjadi alasan mengapa kami memberikan instruksi [kepada Hamilton] untuk mempercepat lajunya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Keke Rosberg: "Lewis sudah beruntung dua kali, kenapa Nico tidak boleh?"
Artikel berikutnya Tes ban F1 selesai, Pirelli siap "kerja keras"

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia