Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Trek Berubah, Pirelli Debut Ban Terlunak di F1 GP Australia

Perubahan signifikan beberapa area sirkuit jalan raya Albert Park di Melbourne membuat Pirelli memasok ban berbeda untuk Grand Prix Australia.

Pirelli tyres

Pirelli tyres

LAT Images

GP Australia yang merupakan putaran ketiga Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 akan berlangsung di Sirkuit Albert Park, Melbourne, akhir pekan ini (8-10/4/2022).

Pirelli selaku pemasok tunggal ban di F1 akan menyiapkan komposisi ban yang tidak biasa untuk lomba di Melbourne nanti. Mereka akan menurunkan ban dengan gap yang lebih besar daripada biasanya antara ban berkompon medium dan yang paling lunak.

Untuk GP Australia, Pirelli masih akan menurunkan P Zero White berkompon keras (hard) dengan kode C2. Pabrikan ban asal Milan, Italia, itu juga bakal menyediakan P Zero Yellow medium berkode C3.

Namun, jika biasanya memasok ban P Zero Red soft dengan kode C4, untuk GP Australia nanti Pirelli akan menurunkan ban C5 sebagai P Zero Red.

Dengan begitu, balapan di Melbourne nanti akan menjadi kali pertama Pirelli menurunkan ban versi 2022 (18 inci) dengan kompon paling lunak.

 

GP Australia kali terakhir digelar pada 2019. Saat itu, Pirelli menurunkan ban C2, C3, dan C4. Adapun dua tahun terakhir Melbourne tidak bisa menggelar F1 karena pandemi Covid-19.

Keputusan Pirelli mengganti varian ban paling lunak untuk GP Australia bukan tanpa sebab. Seperti diketahui, Sirkuit Albert Park mengalami perubahan signifikan dan terbesar untuk kali pertama sejak 1986, saat kali pertama F1 digelar di sana.

Albert Park kini memiliki layout dan aspal baru. Tujuh tikungan dimodifikasi dan dua di antaranya dihilangkan sama sekali. Alhasil, jumlah tikungan Albert Park kini hanya 14 dan panjang lintasan berkurang sekira 28 meter.

Perubahan paling signifikan adalah dibuangnya chicane Tikungan 9-10, yang menjadi lintasan agak menikung nan panjang. Tikungan 1 dan 3 juga diperlebar pada sisi dalam. Sementara, Tikungan 6 kini menjadi jauh lebih cepat.

Baca Juga:

Menjelang akhir trek, sudut Tikungan 13 (kini menjadi Tikungan 11) diperkecil. Tikungan kedua sebelum garis start finis (kini Tikungan 13) menjadi salah satu area yang diperlebar untuk mempermudah pembalap memilih line.     

Jika sebelumnya permukaan lintasan Albert Park terkenal bumpy, aspal baru diharapkan bisa mengurangi problem tersebut.

Kendati begitu, aspal baru juga memunculkan problem baru, yakni grip yang rendah (diperkirakan bernilai 2 dari skala 5) serta abrasif. Situasi ini membuat setelan pemakaian ban disaraknkan di level biasa saja.

Seluruh permukaan lintasan diperkirakan sangat licin saat hari pertama akhir pekan GP Australia. Pirelli memperkirakan level pemakaian ban ada di posisi 4 dalam skala 5.

Traksi sangat penting agar pembalap bisa dengan mudah melibas trek lurus pendek dan tikungan. Sementara, untuk pengereman masih tidak jauh berbeda dengan sirkuit-sirkuit lain.

Mario Isola, Racing Manager, Pirelli Motorsport, memberikan keterangan di depan wartawan di sela-sela F1 GP Arab Saudi.

Mario Isola, Racing Manager, Pirelli Motorsport, memberikan keterangan di depan wartawan di sela-sela F1 GP Arab Saudi.

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images

“Karena sudah dua tahun tidak digelar, serta besarnya perubahan pada sirkuit, beberapa hal pasti tidak diketahui tim maupun pembalap pada GP Australia kali ini,” tutur Mario Isola, Direktur Motorsport Pirelli, dalam laman resmi Pirelli.

“Lintasan akan sangat licin saat hujan. Namun, tahun ini F1 datang ke Melbourne beberapa pekan kemudian, dibanding jadwal-jadwal sebelumnya, saat musim gugur dimulai di belahan selatan. Jadi, kondisi bisa saya lebih bervariasi.”

Isola menjelaskan, Pirelli memilih menurunkan ban C5 daripada C4 karena menilai perbedaan performa antara ban C3 (medium) dengan C4 (lunak) tidak jauh saat tes pengembangan lalu.

“Kami yakin dengan aspal dan layout baru, Albert Park akan menjadi tempat yang cocok untuk mencoba ban berkompon paling lunak (C5) ini,” kata Mario Isola.      

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull: Kemerosotan Bukan Akhir Era Mercedes
Artikel berikutnya Ferrari Diklaim Siap Berjuang Rebut Titel F1 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia