Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Perubahan Desain Mobil F1 2022, dari Sayap hingga Sidepod

Dua tim Formula 1, Haas dan Red Bull Racing, telah mempertontonkan livery mobil terbaru mereka. Masih ada delapan lagi yang akan menyusul. Meski begitu bisa terlihat sedikit gambaran soal tren desain musim depan.

Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Red Bull Content Pool

VF-22 dan RB18 yang dipertontokan kedua tim diakui hanya model. Versi sebenarnya bakal terlihat dalam tes pramusim F1 di Barcelona.

Perubahan regulasi teknik yang diberlakukan mulai 2022 membuat proses pengembangan mobil berdasarkan desain yang diberikan F1 tersendat, sehingga molor dari yang dijadwalkan.

Seperti apa desain yang akan jadi tren? Motorsport.com coba menganalisisnya.

Jarak sumbu roda

Sebelumnya, terdapat perbedaan besar wheelbase antara masing-masing mobil. Musim depan, diberlakukan jarak sumbu roda maksimum. Itu artinya, tim-tim bebas bekerja selama dalam koridor tersebut.

Sidepod

Karena tidak ada aturan ketat, desainer lebih longgar dalam merancang sidepod. Meski begitu, mereka juga harus membuat struktur samping lolos tes kecelakaan.

Perlu dipikirkan bagaimana pembukaan intake udara tinggi pada kotak di samping, seperti yang diperkenalkan Ferrari pada 2017. Patokan itu tak bisa dipakai lagi pada era baru karena penyangga keselamatan sekarang lebih tinggi 60mm dari sasis.

Selain itu, terdapat referensi baru pada permukaan sidepod dan kap mesin. Tidak ada winglet atau saluran udara serupa yang dipasang sekitar intake udara di samping.

Baca Juga:

Studi yang dilakukan sejak musim panas menghasilkan sidepod panjang, tinggi dan berpotongan dalam, beberapa (tergantung profil rute) dapat ditambah bukaan pendingin. Bagaimana pun, sepertinya desainer akan merancang sidepod yang jauh lebih pendek karena terbukti memberi keuntungan dari aerodinamika.

Dalam mendesain, mereka memikirkan komponen apa saja yang dimasukkan ke sidepod dan mengaturnya, sehingga tidak mengganggu fungsi satu sama lain. Lapisan luar mobil ditarik sepadat mungkin terutama sekitar radiator dan elektronik. Semua sistem perlu mendapatkan udara segar yang cukup.

Zeichnerische Darstellung möglicher Seitenkästen-Designs für die Formel 1 2022

Zeichnerische Darstellung möglicher Seitenkästen-Designs für die Formel 1 2022

Foto: Giorgio Piola

Transmisi

Saat berhubungan dengan girboks, pertanyaan besar yang muncul adalah seperti apa rumah girboks? Itu bisa berdampak kepada wheelbase atau posisi komponen lain di mobil. Girboks dan bentuknya menentukan bagaimana coke bottle rear didesain.

Ujung depan

Bentuk bagian depan mobil baru ditetapkan dalam aturan yang lebih ketat. Tim pun dipaksa menemukan solusi estetis karena hidung harus rendah. Bagian depan bertransisi dengan mulus ke sasis.

Memang tidak disebutkan panjang hidung yang diizinkan terkait dengan posisi di atas sayap depan. Namun, poros depan mesti dipasang dalam rentang 100mm dari tepi depan sasis. Tim kemungkinan akan melakukan perbaikan desain seiring dengan berjalannya kompetisi.

Suspensi

Batang tarik atau batang dorong? Pertanyaan yang timbul seputar suspensi depan kendaraan F1 2022. McLaren cenderung memilih pull rod. Ferrari mengaplikasikan suspensi tie rod pada 2012-2015 dan data empiris musim lalu dikumpulkan.

Namun, dari foto Haas VF-22 sepertinya mereka memilih batang dorong. Mengingat skuad tersebut terafiliasi dengan Ferrari, bisa saja SF22 juga punya konsep yang sama. Tak menutup kemungkinan ada perbedaan.

Bagaimana pun, aerodinamika sangat menentukan. Jika ada kebebasana desain di sisi lain, maka solusi ini akan dipilih dan menerima semua konsekuensinya.

Jika Anda mengoperasikan tie rod pada poros depan, mobil Anda lebih baik dalam pusat gravitasi. Karena beberapa bagian tidak mudah dijangkau mekanik dengan konfigurasi tersebut, maka akan ada kerugian saat dilakukan perubahan set-up. Faktor ini harus dipertimbangkan matang-matang.

Sayap depan dan belakang

Desain sayap depan lebih sederhana. Area netral di tengah ditiadakan yang berdampak pada hilangnya pusaran udara Y250, yang makin dieksploitasi sejak 2009. Sayap depan lebih tinggi 25mm dari sebelumnya, jadinya 100mm di atas jalanan bukannya 75mm.

Zeichnerische Darstellung von Front- und Heckflügel unter dem Formel-1-Reglement ab 2022

Zeichnerische Darstellung von Front- und Heckflügel unter dem Formel-1-Reglement ab 2022

Foto: Giorgio Piola

Ada empat item yang diizinkan dan dibingkai dalam pelat ujung yang dipasang di samping, yang sekarang ditekuk langsung dari profil utama, dan dari hidung kendaraan.

Pelat ujung tidak lagi punya tepi bawah horizontal. Tepi itu digunakan untuk membelokkan aliran udara di samping melewati roda depan. Sekarang, tidak bisa lagi.

Penyangga deflektor udara, yang sebelumnya ditempatkan di bawah sayap depan, juga dihilangkan. Tim-tim juga mencoba mengarahkan udara di sekitar roda depan dan meminimalisir turbulensi.

Lebar sayap depan keseluruhan masih 2.000mm, tapi hanya karena winglet samping pada pelat akhir, yang mana menonjol 25mm melebihi ujung pelat di kiri dan kanan.

Sayap belakang juga lebih tinggi pada musim 2022, meski tidak setinggi periode 2009-2016. Saat itu, ketinggian sayap belakang 950mm. Sekarang, berkurang 40mm tapi itu lebih tinggi daripada yang ditentukan pada musim 2021, 870mm.

Zeichnerische Darstellung von Diffusor und Heckflügel unter dem Formel-1-Reglement ab 2022

Zeichnerische Darstellung von Diffusor und Heckflügel unter dem Formel-1-Reglement ab 2022

Foto: Giorgio Piola

Penyesuaian itu tak mengejutkan karena aturan baru F1 untuk meningkatkan balapan. Untuk mencapai target itu, pusaran udara di belakang mobil, desain bagian depan berbeda. Oleh karena itu, ada ketinggian baru sayap belakang.

Area atas sayap belakang, lebarnya bisa 1.230mm, sementara sebelumnya 950mm. Profil sayap menonjol ke samping di luar roda belakang.

Perubahan berdampak pada turbulensi udara di belakang mobil. Fakta bahwa profil sayap sekarang dihubungkan secara langsung dengan pelat ujung samping seharusnya juga membuat kontribusi signifikan untuk mengubah pusaran udara.

Di bawah profil utama sayap belakang, sayap balok keluar lagi setelah dilarang pada 2014. Menurut foto VF-22, menunjukkan satu elemen itu, tapi bisa juga dua elemen.

Drag Reduction System (DRS) dipertahankan. Sayap atas terlipat tampaknya tidak ada lagi, tapi hanya bagian dalam saja karena profilnya menyatu dengan pelat ujung samping di luar.

Profil sayap atas yang relevan dengan DRS memiliki lebar 960mm. Sebelumnya, celah dalam keadaan tidak dilipat dengan DRS aktif tidak boleh lebih dari 85mm.

Diffuser

Ada inovasi besar pada diffuser di bagian belakang mobil. Kombinasi dipadukan dengan saluran Venturi baru di bawah mobil.

Ketika berhubungan dengan diffuser, desainer memiliki lebih sedikit kelonggaran pada 2022. Bukannya 1.050mm, sekarang hanya 750mm yang diizinkan. Diffuser bisa mencapai tinggi 310mm, di mana batas sebelumnya 175mm.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Max Verstappen Ungkap Kesulitan Utama Kemudikan Mobil F1 2022
Artikel berikutnya Ini Reaksi Mercedes Usai Melihat Peluncuran Red Bull RB18

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia