Tsunoda Akui Alami Masalah Mesin

Tsunoda mengakhiri FP1 di posisi terakhir, dengan catatan waktu terbaik 1 menit 19,781 detik. Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan performanya pada balapan GP Bahrain.

Selain itu, pembalap 20 tahun tersebut menjadi sosok yang menempuh lap paling sedikit. Tsunoda hanya melahap 11 putaran di Sirkuit Imola.

Sementara rekan setim seniornya, Pierre Gasly, mampu menembus lima besar. Pembalap AlphaTauri ini membukukan waktu 1 menit 16,888 detik, dan menyelesaikan 21 putaran.

Catatan tersebut kemudian menjadi lebih baik, setelah Gasly memperbaiki waktunya menjadi 1 menit 15,629 detik. Ia pun naik ke peringkat ketiga pada sesi FP2.

Melihat hal tersebut, Tsunoda mengungkapkan bahwa ia memang sempat mengalami kendala pada mesinnya saat sesi latihan bebas pertama.

Tsunoda memberitahu tim teknisi, dan kemudian berhasil tampil lebih baik di FP2, dengan menjadi pembalap tercepat ketujuh, serta menorehkan 1 menit 16,419 detik.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

"Sesi kedua sendiri berjalan jauh lebih baik ketimbang sesi pertama. Kami mengalami masalah mesin yang cukup mengkhawatirkan, jadi saya tidak bisa mencapai kecepatan maksimal," ujar pembalap asal Jepang itu.

"Tapi di sesi kedua, semuanya berjalan lancar. Tim telah menyelesaikan masalah mesin tersebut. Semuanya kembali baik-baik saja.

"Saya juga melakukan simulasi balapan sembari menunggu perbaikan mesin selesai. Jadi, saya rasa semua sudah kembali normal," kata Tsunoda.