Tsunoda Akui Makin Lancar Mengumpat dalam Bahasa Inggris
Yuki Tsunoda mengisahkan tentang kehidupan di Faenza, Italia. Pembalap AlphaTauri itu bahkan mengklaim lebih lancar mengumpat dengan Bahasa Inggris sejak pindah ke sana.
Foto oleh: Red Bull Content Pool
AlphaTauri berinvestasi sangat besar kepada Tsunoda dengan memindahkannya ke Faenza. Di sana, hari-harinya dilalui dengan berlatih, bekerja dan belajar Bahasa Inggris.
Ketika menguasai bahasa internasional itu, tentu lebih mudah bagi Tsunoda berkonsultasi dan memberi masukan pada tim. Prestasinya pun membaik.
“Kursus Bahasa Inggris sangat membantu, terutama dengan pelafalan. Itu sangat penting. Pertama, kesalahpahaman lebih sedikit dan juga suara dalam radio dalam kokpit tidak terdengar jernih. Pelafalan sangat penting, sehingga umpan balik sampai pada tim sejelas mungkin,” ia menuturkan kepada Motorsport.com.
“Itu jelas sangat membantu. Sekarang, saya berhenti kursus Bahasa Inggris. Sejujurnya, saya gembira tentang itu! Yang membuat saya gembira, saya berkembang baik sebagai pembalap. Bahasa Inggris saya sudah berkembang pesat. Itu sangat indah.”
Tsunoda mengklaim Bahasa Inggris sudah fasih seperti saat bicara dalam Bahasa Jepang. Pembalap tersebut bahkan lancar ketika mengucapkan sumpah serapah.
“Saya punya teman-teman di Eropa yang berpikir bahwa pelafalan saya sangat lucu kala bicara Bahasa Jepang. Kemudian, kami menertawakan itu. Satu masalah adalah saya terbiasa menggunakan kata-kata umpatan,” katanya.
“Saya mulai terbiasa dengan itu sekarang. Saya merasa bicara lebih alami dalam Bahasa Inggris, sama seperti dalam Bahasa Jepang. Saya sekarang lebih percaya diri berbahasa Inggris. Saat ini, saya tidak merasa punya satu bahasa asli. Saya merasa bisa mengekspresikan diri lebih baik dalam Bahasa Inggris. Itu membuat saya gembira.”
Tinggal di lingkungan baru dan jauh dari keluarga kadang membuat Tsunoda terasing. Pembalap berusia 22 tahun tersebut memilih bermain gim daring.
“Itu alasan saya banyak memainkan gim daring. Sungguh penting bagi saya, mengurangi tekanan. Ditambah lagi, saat bermain, saya bisa bicara dengan rekan-rekan di Jepang pada saat bersamaan,” ujarnya.
“Sungguh disayangkan, saya jarang bertemu rekan-rekan di Jepang. Main gim adalah cara menyenangkan untuk bicara dengan satu sama lain, meski lewat daring. Sekarang, saya juga punya teman baik di Milan dan Italia. Mereka juga termasuk dalam tim. Kadang mereka mengundang saya bakar-bakaran di rumah mereka.
“Saya gembira dengan kehidupan saya di Faenza.”
Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT03
Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments