Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Tsunoda Akui Masih Bermasalah dengan Kontrol Emosi

Rookie AlphaTauri, Yuki Tsunoda, mengakui kontrol emosi masih menjadi kelemahannya. Hal ini membuat sang pembalap ramai disorot, apalagi belakangan ia lebih sering membuat kesalahan.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Jerry Andre / Motorsport Images

Setelah lima balapan pertamanya dalam Formula 1 (F1) 2021, Yuki Tsunoda jadi terkenal sebab penggunaan bahasanya yang temperamental dan meledak-ledak melalui radio tim.

Pembalap muda kebangsaan Jepang tersebut mengakui bahwa mengendalikan emosi merupakan salah satu tugas terpentingnya yang harus dijalani pada musim debut di ajang balap jet darat.

Usai tampil impresif dalam balapan pembuka Formula 1 musim ini, Grand Prix (GP) Bahrain, di mana Tsunoda sukses finis P9 dan mendulang poin perdana, performanya mengalami kemunduran.

Pada empat race selanjutnya, Tsunoda melakukan beberapa kesalahan, tetapi yang paling kerap adalah mengumpat jika ada hal yang salah melalui radio tim dan itu dapat didengar publik.

Baca Juga:

Hal ini memunculkan reaksi beragam dari penggemar, yang bisa memaklumi emosinya. Namun pada sisi lain, terkadang, mereka berpikir bila rookie 21 tahun terebut bertindak terlalu jauh.

Tsunoda sadar mengendalikan emosi menjadi salah satu aspek penting yang mesti diperbaikinya tahun ini. Ia mengakuinya masalah itu ketika berbicara dalam podcast 'Beyond the Grid'.

"Bahkan, saya tidak tahu mengapa saya begitu kesal. Saya suka melakukan lap sendirian, saya tidak ingin ada orang yang mengganggu ketika saya melakukan putaran cepat," kata Tsunoda.

"Saya pikir sebagian besar pembalap punya perasaan seperti itu, namun menurut saya, menjaga diri agar tetap terkendali adalah hal penting bagi saya untuk sekarang," ia menambahkan.

Tsunoda mendapat banyak kritik terutama karena pernyataannya usi kualifikasi di Spanyol. Di sana, ia seperti ragu apakah memiliki paket yang sama dengan rekan setimnya, Pierre Gasly.

"Di Barcelona (GP Spanyol), saya di luar kendali. Saya seharusnya tidak melakukannya, namun entah mengapa saya menekan tombol radio dan berteriak kepada tim," ucap Tsunoda yang telah meminta maaf atas sikapnya itu.

"Ini (kontrol emosi) jelas merupakan titik lemah saya sekarang. Saya pikir komunikasi radio adalah hal terpenting dalam Formula 1, jadi tidak masuk akal untuk berteriak.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

"Jika Anda menginginkan sesuatu dari kru tim seperti bantuan atau nasihat, Anda harus tetap tenang dan memberi tahu mereka apa masalahnya," peringkat ketiga Formula 2 2020 tersebut menambahkan.

Meski sering lepas kontrol, Tsunoda bersyukur dan mengapresiasi sikap Franz Tost, prinsipal AlphaTauri, yang terus membantunya agar menjadi lebih baik dalam musim debutnya di F1.

"Dia (Tost) sangat tenang serta selalu mendukung pembalap. Dia tidak memaksa saya melakukan sesuatu dengan cara tertentu. Dia hanya memberi saya nasihat," ujar Tsunoda soal bosnya.

"Bahkan setelah Barcelona, ketika saya mengatakan hal-hal buruk di radio, dia dengan santai berkata, 'Jangan khawatir tentang radio, itu bukan masalah besar. Fokuslah pada balapan dan diskusikan dengan teknisi Anda apa masalahnya'.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bottas Dinilai Tidak Cukup Cepat
Artikel berikutnya Performa Vettel Diklaim Sudah Mendekati 100 Persen

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia