Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 F1 GP Kanada

Tsunoda Start Buncit di Montreal, Leclerc Lolos dari Penalti

Yuki Tsunoda akan start dari grid paling belakang di F1 GP Kanada setelah AlphaTauri AT03 memakai sejumlah komponen mesin baru. Hal sebaliknya dialami Charles Leclerc.

Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT03

Pembalap asal Jepang hampir saja menempati posisi finis enam besar pada balapan sebelumnya, GP Azerbaijan, yangakan menjadi hasil terbaiknya di Kejuaraan Dunia Formula 1 2022.

Namun, problem pada DRS memaksa Tsunoda melakukan pit stop di luar rencana. Alhasil, ia tidak mampu membawa pulang poin setelah hanya finis di P13 pada balapan di sirkuit jalan raya Baku, Minggu (12/6/2022) pekan lalu.

Menjelang latihan bebas pertama (Free Practice 1/FP1) GP Kanada di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, akhir pekan ini – balapan yang kembali untuk kali pertama sejak 2019 akibat pandemi Covid-19 – FIA merilis berapa banyak jumlah komponen power unit (PU) yang sudah diganti setiap pembalap.

Baca Juga:

Tsunoda akan turun dengan PU yang benar-benar baru pada Internal Combustion Engine (ICE), turbo, MGU-K, MGU-H, sistem kontrol elektronik, dan Energy Store (ES) plus knalpot kelima musim ini.

Bagi Tsunoda, ini akan menjadi ICE, turbo, MGU-H, dan MGU-K keempat yang berarti melebihi batas maksimum masing-masing komponen (3). Dengan begitu, ia menerima empat penalti dari tim steward FIA.

Sesuai regulasi, jika seorang pembalap mendapat penalti lebih dari 15 grid (karena memakai 3 komponen berbeda melebihi batas; Tsunoda bahkan empat komponen berbeda!) dalam satu akhir pekan, maka ia diharuskan start dari posisi paling belakang.

Alhasil, Yuki Tsunoda bakal start dari grid paling belakang pada lomba GP Kanada, Minggu (19/6/2022). Kans untuk merebut poin pun makin berat bagi pembalap yang kini mengoleksi 11 poin dan berada di posisi ke-15 klasemen pembalap tersebut.

Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Charles Leclerc, Ferrari F1-75

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Sementara itu, Scuderia Ferrari menyebut PU yang dipakai penantang gelar Charles Leclerc dan rusak di Baku, benar-benar tidak bisa diperbaiki.

Para teknisi Ferrari hanya berusaha “memperkuat paket” setelah kedua pembalapnya tidak mampu finis di GP Azerbaijan. Meskipun begitu, Ferrari menyebut semua dalam kondisi terkontrol.

Leclerc yang sudah dua kali menang musim ini akan turun dengan ICE, MGU-H, MGU-K, dan sistem kontrol elektronik baru di GP Kanada. Tetapi, jumlah komponen-komponen tersebut masih di bawah batas maksimum. Praktis, pembalap asal Monako itu lolos dari penalti di Montreal.

Di Tim Haas F1, Kevin Magnussen yang juga mengalami kerusakan PU di Baku, akan turun dengan ICE, turbo, dan MGU-K, yang baru dari Ferrari. Namun seperti Leclerc, Magnussen juga lolos dari penalti karena jumlah komponen-komponen itu belum melewati batas.

Esteban Ocon (BWT Alpine F1) juga memakai ICE ketiga sekaligus terakhir, seperti yang dilakukan Leclerc, Tsunoda, dan Magnussen. Pembalap asal Prancis itu juga turun dengan turbo, MGU-H, dan kontrol elektronik baru di Montreal.

   

 

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP1 F1 GP Kanada: Ungguli Duo Spanyol, Verstappen Tercepat
Artikel berikutnya Hasil FP2 F1 GP Kanada: Dominan, Verstappen Redam Leclerc 0,081 Detik

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia