Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tsunoda Tak Merasa Bersalah Bikin Mobil Stroll Rusak

Yuki Tsunoda kembali melakukan manuver harakiri ketika ingin melewati Lance Stroll dalam F1 GP Brasil. Tak terima dikecam, pembalap AlphaTauri tersebut juga menyalahkan rivalnya.

Lance Stroll, Aston Martin AMR21, and Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02, make contact on the opening lap

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Tsunoda memulai balapan yang dilaksanakan di Sirkuit Interlagos, Minggu (14/11/2021), dari posisi ke-15. Sedangkan, pilot Aston Martin tersebut berada di depannya.

Ketika memasuki lap keempat, jarak mereka sangat dekat sehingga insting menyerang pembalap Jepang tersebut timbul lagi. Tanpa memperhitungkan risiko, ia masuk dari celah di sisi dalam.

Stroll yang tak menyadari lawan sedang menekan, dengan tenang melaju di jalurnya. Pada Tikungan 1, kontak pun tak bisa dihindari dan AT02 kehilangan beberapa bagian pada bodi.

Mobil Aston Martin juga mengalami mengalami kerusakan di mana serpihannya berterbangan di trek. Dengan jengkel, putra pemilik tim tersebut berkomentar lewat radio komunikasi, “Dia tidak melihat sama sekali.”

Tentu saja bukan hanya Stroll saja yang kesal, tapi juga seluruh elemen tim. Apalagi Tsunoda bisa mempertahankan posisi ke-15 hingga akhir, sedangkan Stroll terpaksa memarkir mobilnya pada lap 47.

“Saya pikir dia mulai dengan ban lunak, saya memakai ban medium. dia punya mobil kencang. Saya pikir dia sangat putus asa untuk melakukan manuver sekaligus sangat optimistis,” ujarnya dikutip dari situs resmi Formula 1.

“Senggolan itu telah merusak mobil saya dan semakin banyak bagian yang rontok, yang mana mengurangi kecepatan. Kami mengalami kemunduran. Sungguh kecewa harus berhenti, tapi apa yang terjadi akhir pekan ini menambah determinasi saya untuk balapan di Qatar.”

Baca Juga:

Prinsipal Aston Martin, Otmar Szafnauer, memilih kata-kata lebih keras ketika mengomentari insiden tersebut. Ia menegaskan Tsunoda memang pantas mendapat penalti 10 detik atas perilaku di lintasan.

“Tsunoda dengan ceroboh melemparkan mobilnya ke sisi dalam mobil Lance di Tikungan 1 dan menyebabkan tubrukan. Karena tingkah tersebut, dia diberi penalti 10 detik,” katanya.

“Meski Lance menampilkan yang terbaik, mobilnya sudah rusak parah oleh Tsunoda dan kinerjanya terganggu bukan karena kesalahannya. Kami terpaksa menghentikan.”

Sementara itu, Tsunoda kembali memberikan pembelaan terkait aksinya. Ia mengaku sangat frustrasi dengan kegagalan dapat poin.

“Saya sangat frustrasi hari ini. Saya kira kami membuat pilihan ban yang bagus untuk start, tapi insiden dengan Stroll telah merusak balapan saya,” ucapnya.

“Manuver itu memang berisiko, tapi dia juga tidak melihat ke kaca spion sehingga kami bertubrukan.

“Sungguh menyedihkan saya dapat penalti karena kesulitan mengatasi dampak kerusakan sepanjang balapan. Tapi hal seperti itu memang terjadi, kami akan kembali lebih kuat.”

Bukan kali ini saja gaya mengemudi Tsunoda yang agresif tanpa perhitungan dikritik. Pada GP Meksiko, dua pembalap Red Bull yang sedang berjuang mencari posisi depan menjadi korbannya.

Serpihan karbon Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02, setelah kontak dengan Lance Stroll, Aston Martin AMR21

Serpihan karbon Yuki Tsunoda, AlphaTauri AT02, setelah kontak dengan Lance Stroll, Aston Martin AMR21

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aston Martin Akan Turunkan Pembalap Simulator dalam Tes Rookie
Artikel berikutnya Lewis Hamilton: Ini seperti Kemenangan Pertama di F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia