Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Tuntutan menang jadi masalah buat Ferrari

Mantan pembalap Formula 1, Felipe Massa, menilai tuntutan harus menang telah menjadi masalah bagi bekas timnya, Ferrari.

Massa, delapan musim mengarungi F1 bersama Ferrari dan memenangi 11 balapan, mengatakan Ferrari telah melakukan “pekerjaan yang luar biasa” karena mampu menghasilkan dua mobil yang dapat menyaingi Mercedes dua musim terakhir.

Akan tetapi, Massa menilai Ferrari masih melewati masa-masa sulit, terutama sejak Jean Todt meninggalkan posisinya sebagai team principal usai musim 2007.

Baca Juga:

Pada musim 2019, Scuderia akan dipimpin Mattia Binotto yang menggantikan Maurizio Arrivabene. Ini merupakan pergantian team principal yang keempat di Ferrari dalam 11 tahun terakhir.

“Banyak hal terjadi yang menyulitkan dan membebani Ferrari,” ucap pembalap Brasil yang kini memperkuat tim Formula E Venturi itu dalam wawancara bersama Motorsport.com

“Di dalam tim, hal seperti itu selalu dirasakan oleh mereka.

“Ada masa ketika hal ini tidak terlalu dirasakan oleh tim, karena hasil yang diraih melebihi harapan, itu terjadi pada era Jean Todt.

“Jean adalah pemimpin yang hebat di segala aspek tim. Dia bisa membuat area di mana semuanya dapat bekerja bersama-sama tanpa merasa tertekan.

“Setelah era Jean, mereka bekerja dengan cara yang sangat berbeda.

“Ferrari sekarang merasa tertekan karena tuntutan harus menang, dan ini yang menjadi masalah.”

Pun demikian, Massa memberi dukungannya kepada Binotto yang ia nilai mampu mengatasi tekanan lebih baik daripada Arrivabene.

“Binotto orangnya tenang. Dia adalah salah satu orang yang mampu bekerja dengan cara yang lebih tenang dan mungkin bisa mengurangi tekanan Ferrari lebih baik daripada Arrivabene.

“Tapi ini merupakan pengalaman baru buat dia. Dia tidak pernah menjabat sebagai team principal sebelumnya.

“Kita harus melihat bagaimana dia bekerja, karena ini adalah perubahan yang besar. Tidak hanya menjadi bos tim, tapi dia juga mengurus sisi teknis, jujur saja ini bisa berdampak positif.

“Saya mendoakan yang terbaik buat dia, karena saya mengenal dia sejak saya bergabung dengan Ferrari.”

Mattia Binotto, Maurizio Arrivabene, Ferrari
Charles Leclerc, Ferrari SF71H
Kimi Raikkonen, Ferrari, Felipe Massa
Felipe Massa
Sebastian Vettel, Ferrari
Kimi Raikkonen, Ferrari
Felipe Massa, Ferrari (2008)
Mattia Binotto, Ferrari
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H, pits
Sebastian Vettel, Ferrari SF71H
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren bela kemitraan dengan perusahaan rokok
Artikel berikutnya SF90, mobil penantang titel F1 2019 dari Ferrari

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia