Ulasan Teknik: Upgrade Ferrari pada F1 GP Inggris
Sejumlah perubahan yang diterapkan Ferrari pada F1-75 dalam Grand Prix Inggris, terbukti ampuh untuk menaklukkan tempat tertinggi di Silverstone, Minggu (3/7/2022).
Foto oleh: Giorgio Piola
Analisis teknis Giorgio Piola
Giorgio Piola adalah jurnalis teknis Formula 1 ternama. Lahir di Genoa, Italia. Giorgio telah meliputi Kejuaraan Dunia F1 sejak tahun 1969, menghasilkan ribuan ilustrasi yang telah direproduksi di beberapa publikasi prestisius olahraga bermotor di dunia.
Tim pabrikan Maranello tersebut sudah punya paket yang dianggap kompetitif. Jadi selanjutnya tinggal melakukan pemutakhiran bertahapagar bertahan di depan secara konsisten. Apalagi lawan mengusung upgrade, secara berkesinambungan.
Model area spion diperbarui pada GP Azerbaijan, terutama pada batang penopang yang sebelumnya berliku, digantikan dengan yang lebih simpel.
Di Silverstone, insinyur Ferrari kembali melakukan modifikasi dengan mendorong tangkai spion jauh ke dalam. Ini memberikan ruang untuk memasukkan dua sirip tambahan di bagian bawah rumah spion, demi menciptakan puasaran sendiri.
Sidepod juga telah dipoles, sehingga mobil lebih optimal bentuknya untuk meningkatkan efisiensi.
Bisa dilihat dari perbandingan, sidepod baru punya undercut lebih ketat daripada sebelumnya, yang mana dimulai dengan bodywork lebih rapat ke inlet.
Kemudian diikuti dengan pendekatan seolah lebih ‘memeluk’ di mana bodywork mencapai bawah dan berada di sekitar bahu sidepod.
Ferrari mempertajam pengembangan di Kanada, untuk membantu Charles Leclerc pada percobaan kembali ke trek usai penalti power unit, yang memaksanya harus mulai dari bagian belakang grid.
Untuk menjelaskan perbedaan dalam spesifikasi sayap, Charles Leclerc membukukan 11,4km/jam lebih cepat dari Carlos Sainz di speed trap dan 6,6km/jam lebih cepat di garis finis.
Perbandingan undercut sidepod Ferrari F1-75
Foto oleh: Uncredited
Untuk Silverstone, kedua pembalap memiliki desain sayap belakang yang baru, dapat dilihat dalam perbandingan sayap dari Kanada, di bawah ini. Pada dasarnya, ini adalah konfigurasi downforce yang lebih rendah, tidak hanya berdasarkan elemen atas tetapi juga elemen beam wing di bawah.
Dalam hal elemen sayap atas utama, bisa dilihat bahwa bagian tengah sayap dikurangi tenaganya karena bidang utama lebih dangkal. Ini juga menghasilkan transisi yang lebih dangkal ke arah pelat ujung.
Namun, dapat diperhatikan bahwa flap atas lebih dalam pada spesifikasi sayap baru karena transisi tersebut dan offset yang diperlukan untuk DRS, mengingat bisa ada celah hingga 85mm saat dipasang.
Bagian bawah dari dua elemen wing beam telah direvisi paling banyak dalam hal bentuk keseluruhan, tetapi jelas bagaimana elemen atas juga telah dipangkas di bagian terluar untuk membantu mengurangi hambatan.
Perbandingan Ferrari F1-75 sayap belakang
Foto oleh: Giorgio Piola
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments