Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Utamakan Verstappen, Red Bull Tak Pedulikan Komentar Perez

Red Bull Racing dinilai menganaktirikan Sergio Perez dan memberikan servis habis-habisan untuk juara dunia F1 2021, Max Verstappen.

Sergio Perez, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Red Bull Content Pool

Pembalap Belanda tersebut kian dekat dengan gelar kedua musim ini. Ia sudah memborong 11 dari 16 balapan berkat RB18 yang memiliki performa prima.

Situasi bertolak belakang dialami Sergio Perez. Ia hanya enam kali runner-up dan sekali menang di F1 GP Monako. Pilot Meksiko itu tertahan di peringkat ketiga setelah gagal podium pada dua seri terakhir.

Mantan pembalap Formula 1 era 1979-1986, Marc Surer, mengomentari kondisi internal Red Bull saat ini. Ia banyak melihat situasi serupa di masa lalu.

“Kadang Anda membuat kombinasi di mana seorang pembalap punya mobil sempurna untuknya dan mereka menang bersama. Saya kira kita memiliki situasi ini sekarang. Max Verstappen dan Red Bull, mereka sangat klop!” ujarnya.

“Jim Clark dengan Lotus atau Jackie Stewart dengan Tyrell. Michael Schumacher dengan Benetton seharusnya juga disebut dalam konteks ini, pengecualian untuknya, tidak ada yang memenangi balapan dengan konsisten di sana.”

Baca Juga:

Mantan pilot Arrows tersebut memandang mobil F1 Red Bull seolah dikembangkan mengikuti gaya Verstappen. Setiap keluhannya direspons kru dengan cepat demi menciptakan kenyamanan dalam kokpit.

Sebaliknya, dalam hal ini, Perez sedikit diabaikan. Checo sendiri sadar sejak GP Austria, mobilnya sudah tidak nyaman.

“Ada kombinasi cocok bersama dan seperti itu. Artinya Anda mendapatkan feeling bahwa mereka merupakan kesatuan. Tentu Max mendapat keuntungan dari pengembangan mobil yang menuju ke arahnya,” Surer melanjutkan.

“Jika dia mengeluh mobil understeer, mereka akan melakukan segalanya yang mungkin untuk mengatasi masalah itu. Tak peduli dengan apa yang Checo katakan.

“Di awal musim, Max kurang nyaman dengan mobil. Dia mengomel di radio sepanjang waktu. Sekarang, semua sudah selaras. Ketika mobil understeer, Perez di level sama dengan Max dan mungkin lebih kencang di beberapa kesempatan.

“Sekarang, mobil bergerak ke arah lain. Max melompat ke depan dan Perez tidak bisa menyamai kecepatannya. Itu bedanya, sebagai pembalap super, jika Anda beri dia mobil sesuai keperluan, dia bisa menerbangkannya.

“Sementara yang lain hanya melaju sekencang mobil mengizinkan.”

Sergio Perez, Red Bull Racing RB18

Sergio Perez, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Alessio Morgese

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren Terus Dihantui Efek Problem Rem di Awal Musim
Artikel berikutnya Wolff Ikut Kecewa Porsche Gagal Gandeng Red Bull Racing

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia