Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valtteri Bottas Mulai Mengerti Alasan Nico Rosberg Pensiun

Mantan pembalap Mercedes, Valtteri Bottas, sudah paham sepenuhnya alasan Nico Rosberg pensiun usai tujuh tahun memperkuat The Silver Arrows.

Top three qualifiers Lewis Hamilton, Mercedes AMG, Nico Rosberg, Mercedes AMG, and Valterri Bottas, Williams F1

Foto oleh: Andrew Hone / Motorsport Images

Rosberg membela Mercedes pada 2010 setelah dipromosikan dari Williams, dan baru meraih gelar pertamanya di Formula 1 2016.

Usai mendapatkan titel, pria asal Jerman itu memutuskan untuk pensiun dari ajang balap jet darat, meski sedang berada di kondisi yang sangat baik.

Gelar juara dunia yang didapatkan Nico Rosberg dirasa sudah cukup baginya, setelah menghadapi pertarungan sengit dengan rekan setimnya, Lewis Hamilton, selama bertahun-tahun.

Bahkan, rivalitas mereka menghadirkan ketegangan. Keduanya kerap bersenggolan di trek yang menyebabkan kerugian bagi diri sendiri.

Ketika Rosberg mendapatkan gelar, ia juga harus bermain perang pikiran dengan Hamilton demi mencapai tujuannya. Meskipun, pada akhirnya ia gantung helm dan fokus pada bisnisnya.

Keputusan itu membuat Nico Rosberg harus membayar denda 50 juta dolar (sekitar Rp719 miliar) karena kontraknya masih berjalan.

Keputusan ini memunculkan rasa penasaran, termasuk penggantinya di Mercedes, Valtteri Bottas. Pembalap asal Finlandia itu mengaku selalu bertanya-tanya mengapa putra kampiun F1, Keke Rosberg, pensiun.

Tapi, setelah lima tahun memperkuat Mercedes, Bottas sepenuhnya memahami alasan pria 36 tahun itu enggan melanjutkan kariernya.

“Ketika saya pertama kali datang ke Mercedes, suasananya sangat berbeda dan ada dua pembalap yang berjuang keras baik di dalam maupun di luar trek. Kemudian itu menjadi masalah politik,” kata Bottas.

“Saya sangat ingin tahu mengapa Nico pergi. Tapi, sekarang saya bisa sepenuhnya memahami alasannya. Berdasarkan semua pengalaman ini, saya dapat mengatakan bahwa itu tidak mudah.

“Jika Anda merasa seperti ada pisau di leher Anda, maka otak Anda tidak selalu bekerja dengan baik.”

Baca Juga:

Valtteri Bottas mengatakan bahwa tercapainya tujuan menjadi alasan utama Nico Rosberg akhirnya memutuskan pensiun.

Pasalnya, sangat sulit mengalahkan Lewis Hamilton yang selalu tampil sempurna bersama Mercedes.

“Ini benar-benar mengganggu saya karena tidak bisa mengalahkannya di kejuaraan pada tahun-tahun awal. Tetapi, dengan tingkat ketegangan yang tepat, kami selalu memiliki hubungan yang baik dan saling menghormati,” ujarnya.

“Saya menghabiskan banyak waktu dengannya dalam dua tahun terakhir, kami bertemu satu sama lain, bahkan ketika tidak ada balapan. Kami berteman hingga sekarang.

“Ketika kami mulai bekerja bersama, dia menarik saya dan mengatakan dia tidak ingin memainkan permainan pikiran. Saya mengatakan kepadanya dengan cara yang sama bahwa saya tidak ingin melakukan hal-hal itu. Jadi, yang terbaik pasti menang.”

Lewis Hamilton, Mercedes W12

Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Erik Junius

Runner-up F1 dua kali itu mengaku kagum dengan dedikasi Lewis Hamilton dan menjadi anutan positif bagi pembalap muda jika ingin mencapai kesuksesan.

“Lewis jarang memiliki balapan buruk. Dia beradaptasi dengan sangat baik dalam situasi apa pun,” ucap Bottas.

“Saya bekerja keras berama tim, meninjau semuanya sebanyak mungkin. Namun, ketika Lewis mendengar bahwa saya telah ke pabrik selama dua hari, dia pergi selama tiga hari. Jika dia ragu, dia mencoba memahaminya lebih dalam.

“Dia bekerja di simulator hampir setiap pekan tahun lalu. Dia belum pernah melakukan itu sebelumnya. Dia selalu meninjau banyak hal dan benar-benar perlu diberi penghargaan atas dedikasinya.

“Saya pikir F1 lebih berarti baginya daripada pembalap lain. Dia selalu membawa semangat besar yang selalu memberikannya hasil terbaik.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sainz Kurang Beruntung Satu Angkatan dengan Verstappen
Artikel berikutnya Albert Park Tambah Lima Tribun Baru untuk GP Australia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia