Valtteri Bottas Ungkap Penyebab Pergi dari Mercedes
Valtteri Bottas menyebut alasan dirinya dan bos Mercedes Toto Wolff sepakat untuk berpisah setelah lima tahun bekerja sama di Silver Arrows.

Setelah lima musim berseragam Mercedes-AMG Petronas F1, Valtteri Bottas akhirnya meninggalkan tim yang berbasis di Brackley, Inggris, tersebut. Untuk Kejuaraan Dunia Formula 1 2022, pembalap Finlandia itu akan turun bersama Alfa Romeo Racing.
Seperti banyak diberitakan sebelumnya, seteah spekulasi berbulan-bulan, pada September 2021 lalu Bottas secara resmi mengumumkan bakal memperkuat Alfa Romeo mulai 2022 dengan kontrak lebih dari setahun.
Posisinya di Mercedes digantikan oleh George Russell yang meninggalkan Williams. Dengan begitu, mulai musim depan Russell akan menjadi pendamping juara dunia tujuh kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) Lewis Hamilton.
Berbicara di podcast milik laman resmi Formula 1, Beyond The Grid, Bottas bicara soal alasan dirinya pergi dari tim yang sudah membantunya merebut 10 kemenangan, 20 pole position, dan 58 podium tersebut.

Valtteri Bottas, Mercedes, bersama Toto Wolff, Prinsipal Tim dan CEO Mercedes AMG Petronas F1.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Bottas pun menegaskan bila apa yang terjadi di Mercedes merupakan keputusan bersama di antara dirinya dan Prinsipal Tim Mercedes Toto Wolff. Ini sekaligus mengubur anggapan bila Bottas sengaja dipinggirkan demi jalan masuk bagi Russell.
Jauh sebelum bergabung ke Alfa Romeo, Bottas berulang kali menyebut hanya akan membela tim yang bisa memberikannya kontrak lebih daripada setahun, seperti yang ditandatanganinya di Mercedes ada akhir 2020 (kontrak hanya untuk F1 2021) lalu.
“Kami berdua memang sepakat. Ia (Wolff) tahu bila di satu titik kami harus membuat keputusan dan itu sudah dilakukan,” tutur Bottas yang melakukan debut F1 pada 2012 bersama Tim Williams.
“Saya sudah memutuskan, bila tidak bisa mendapatkan kontrak lebih dari dua tahun di Mercedes, saya pasti akan pergi untuk menemukan sesuatu yang baru.
“Itu akan berujung pada pertanyaan sederhana, maukah ia menawari saya (kontrak) dua tahun atau lebih? Wolff lalu mengatakan tidak, untuk saat ini ia tidak bisa. Jadi, memang sesederhana itu saja.”
Bottas merasa bahwa rangkaian proses yang terjadi tidak lepas dari keputusan Mercedes untuk membawa Russell menjadi penggantinya. Pembalap Inggris tersebut memang sudah menjadi bagian dari Program Pembalap Muda Mercedes sejak 2017.
“Tentu saja keputusan menarik Russell wajar dilakukan Mercedes karena ia sudah lama menjadi bagian dari mereka. F1 terus berevolusi dan Russell menjadi bagian dari itu karena ia termasuk pembalap generasi baru,” kata Valtteri Bottas.
“Mercedes tentu tidak mau membuang kesempatan kendati faktanya Russell masih butuh pengembangan lagi dan mendapatkan pengalaman. Mercedes tak mau kehilangan kesempatan untuk membantunya meraih semua itu.
“Bagi saya pribadi, ini baik untuk semua pihak. Saya sendiri kini benar-benar senang,” kata runner-up F1 2019 dan 2020 tersebut.
Di Alfa Romeo pada F1 2022, Valtteri Bottas akan didampingi rookie Guanyu Zhou yang promosi dari FIA Formula 2.
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.