Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vandoorne: Meski tanpa tes, Button akan baik-baik saja di Monako

Pembalap McLaren, Stoffel Vandoorne, percaya Jenson Button tidak akan menemui kesulitan saat melakukan debut mobil Formula 1 2017 di Monako.

Stoffel Vandoorne, McLaren, Jenson Button, McLaren

Stoffel Vandoorne, McLaren, Jenson Button, McLaren

McLaren Automotive

Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Jenson Button, McLaren MP4-31
Stoffel Vandoorne, third driver, McLaren F1 Team dan Jenson Button, McLaren Honda
Jenson Button, McLaren MP4-31
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32
Stoffel Vandoorne, McLaren
Jenson Button, McLaren MP4-31
Stoffel Vandoorne, McLaren MCL32

Setelah menjalani 17 musim F1, Button meninggalkan pekerjaannya sebagai pembalap utama pada akhir tahun 2016. Tapi ia akan kembali di balapan Monako tahun ini untuk menggantikan Fernando Alonso yang memilih berkompetisi di balapan Indy 500.

Hingga saat ini, Button belum pernah menjajal mobil F1 2017, yang dirancang berdasarkan regulasi terbaru dan lebih menuntut fisik pembalap karena tambahan downforce. 

Button sebenarnya mendapat kesempatan untuk menguji coba mobil MCL32 pada sesi tes tengah musim di Bahrain. Tapi pembalap Inggris Raya itu justru melewatkan tawaran tersebut.

Tak pelak, keputusan juara dunia F1 2009 itu menarik perhatian dari beberapa koleganya. Mantan pembalap F1, Mark Webber, bahkan menilai Button memang sudah "tidak serius" dalam persiapannya.

Tapi menurut Vandoorne, yang akan menjadi rekan setim Button di Monako, percaya hal tersebut tidak akan memberi pengaruh besar.

"Saya pikir ia akan baik-baik saja," ujar Vandoorne kepada Motorsport.com ketika ditanya soal prediksi performa Button di Monako.

"Ia memang sudah cukup lama tidak mengemudikan mobil [F1], dan ya, ini Monako. Tapi saya pikir Monako adalah sirkuit berkecepatan rendah – atau bisa dibilang bukan sirkuit berkecepatan super-tinggi.

"Ia memiliki pengalaman 17 tahun di Formula 1, jadi ia pasti tahu caranya memutar setir kemudi. Ia juga pernah juara di Monako, jadi saya tidak melihat ada potensi kesulitan baginya."

Vandoorne, yang pernah membalap di Monako saat berkompetisi di ajang GP2 dan Formula Renault 3.5, meyakini bahwa karakteristik sirkuit jalan raya Monte Carlo yang berkelok-kelok dan sempit, dapat mempermudah adaptasi Button di mobil F1 2017.

"Memang mobil [2017] lebih kencang, tapi saat melewati tikungan berkecepatan rendah, rasanya sama saja seperti mobil tahun lalu. Mungkin sedikit lebih kencang, tapi itu bukanlah masalah besar.

"Ia juga sudah punya pengalaman 17 tahun di Formula 1, ia sudah pernah mengemudikan mobil kencang sebelumnya, jadi saya pikir ia akan cepat beradaptasi."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sasis Toro Rosso 2017 tidak sebagus tahun lalu
Artikel berikutnya Hulkenberg: Jarak dari tim F1 unggulan "mengerikan"

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia