Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vasseur Senang Binotto Tak Lepas Tangan di Masa Transisi

Mantan prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, dengan suka rela membantu transisi pucuk pimpinan tim F1 itu sebelum benar-benar pergi. Penggantinya Frederic Vasseur pun memberikan pujian.

Frederic Vasseur, Team Principal, Alfa Romeo Racing and Mattia Binotto, Team Principal, Ferrari

Frederic Vasseur, Team Principal, Alfa Romeo Racing and Mattia Binotto, Team Principal, Ferrari

Mark Sutton / Motorsport Images

Binotto akhirnya mengundurkan diri setelah perjalanan memuaskan di Formula 1 2022, yang berujung pada kurangnya dukungan dari bos Ferrari, John Elkann, dan CEO Benedetto Vigna. Meski terlontar penyesalan karena harus meninggalkan tim, tapi ia juga ingin memastikan penerusnya tidak menemui kesulitan.

Vasseur menjelaskan bahwa transisi berjalan dengan cara yang mudah. Dia memuji Binotto yang memberikan banyak dukungan kepadanya.

"Prosesnya sangat jelas," eks prinsipal Alfa Romeo itu menjelaskan. "Meskipun ada rumor yang beredar di media selama (akhir pekan Grand Prix) Abu Dhabi, kami tidak mendiskusikannya sebelumnya. Kami melakukan diskusi pertama seminggu setelah balapan di Abu Dhabi dan prosesnya sangat cepat.

"Kemudian, saya menelepon Mattia Binotto, dan saya bahkan bertemu dengannya saat serah terima jabatan. Kami melakukan diskusi empat mata.

Baca Juga:

"Saya berterima kasih kepada Mattia untuk hal ini, karena saya menghargai langkah dari Mattia untuk tetap tinggal, menunggu saya, dan berdiskusi bersama."

Selain mendapatkan beberapa masukan dari Binotto tentang tantangan menjadi prinsipal Ferrari, Vasseur juga mengungkapkan bahwa ia berencana untuk mendapatkan saran dari mantan bosnya, Jean Todt, dalam waktu dekat melalui sebuah obrolan santai.

Todt memimpin Ferrari selama tahun-tahun kejayaan bersama Michael Schumacher di awal 2000-an, sebelum menjadi presiden FIA.

"Yang pasti, saya telah berdiskusi dengan Jean, karena ia sangat dekat dengan dunia F1," kata Vasseur.

"Kami bertukar (pesan) melalui WhatsApp beberapa minggu yang lalu, dan saya akan segera menemuinya. Semua sarannya diterima dengan senang hati, tentu saja, tetapi saya pikir hari ini juga cukup sulit untuk membandingkan situasi tahun '94, '95, dan 2022."

Jean Todt berbicara di hadapan hadirin

Jean Todt berbicara di hadapan hadirin

Foto oleh: Motorsport Images

Keluarnya Todt dari jabatannya di FIA tahun lalu memicu beberapa saran agar ia kembali ke Ferrari sebagai konsultan.

Namun, terlepas dari ikatan emosionalnya dengan tim, Vasseur mengatakan bahwa tidak ada pertimbangan yang diberikan untuk rencana semacam itu. Apa pun yang terjadi antara dia dan Todt akan menjadi urusan pribadi.

"Saya telah mengenal Jean selama lebih dari 20 tahun," tambah Vasseur. "Dia tidak pernah jauh dari saya dalam kehidupan profesional saya.

"Saya pikir masuk akal jika saya berdiskusi dengannya, namun ini bukan masalah menjadi konsultan. Saya menganggap Jean sebagai seorang teman dekat dan bukan yang lainnya."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vasseur Tidak Masalah dengan Team Order
Artikel berikutnya Vettel Kagumi Kemampuan dan Keterampilan Pereli

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia