Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Max Verstappen Akui Cukup Beruntung dan Terbantu Sergio Perez

Balapan Grand Prix Abu Dhabi mungkin terasa sangat panjang bagi Max Verstappen. Tetapi segala upaya untuk menjadi juara dunia F1 terbayarkan, meski ia mengaku sedikit beruntung dan sangat terbantu Sergio Perez.

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, celebrates on the podium with a Dutch flag after becoming 2021 drivers champion

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen akhirnya memenangi pertarungan gelar Formula 1 (F1) 2021 melawan juara bertahan Lewis Hamilton dari Mercedes-AMG Petronas hingga lap terakhir race final.

Sangat jelas balapan Grand Prix (GP) Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Minggu (12/12/2021) malam, tidak mudah bagi Verstappen. Pasalnya, pembalap Belanda itu sudah kehilangan keunggulan di awal lomba.

Memulai dari pole position, ia disalip Hamilton menuju Tikungan 1. Verstappen segera merespons dan coba mengambil lagi posisi di tikungan berikutnya dengan manuver agresif yang menjadi ciri khasnya.

Gerakan Verstappen tersebut mengakibatkan Hamilton keluar jalur, namun pilot Mercedes itu mampu menahan sang rival di belakang. Setelah itu, ia terus memperlebar keunggulan atas bintang Red Bull.  

Makin jauh tertinggal, Verstappen memutuskan masuk pit stop untuk mengganti ban soft dengan hard di akhir lap ke-13. Hamilton pun merespons dengan mengambil  set hard di putaran berikutnya.

Baca Juga:

Hal ini memungkinkan pembalap Red Bull lainnya, Sergio Perez, yang ada di urutan ketiga sebelumnya, mengambil alih pimpinan. Hamilton kembali ke trek dan tetap menjaga posisi di depan Verstappen.    

Plan B pun dieksekusi Red Bull. Tim menginstruksikan Perez untuk menahan Hamilton selama mungkin guna memberikan waktu bagi Verstappen, yang sudah ada di urutan ketiga, untuk memangkas gap.

Tugas tersebut dilakukan dengan sangat baik oleh pembalap Meksiko tersebut. Ia mampu menahan laju Hamilton beberapa lap, membuat Verstappen mendekat hingga selisih mereka jadi sekitar 2 detik.

Hamilton berhasil memimpin kembali di putaran ke-21 dan membuat jarak dengan pesaing utamanya. Race pace W12 miliknya tampak sulit untuk diimbangi. Itu membuat Verstappen mencoba taktik lain.

Lap ke-37, ia membuat pit stop kedua menyusul munculnya Virtual Safety Car (VSC) menyusul insiden Antonio Giovinazzi (Alfa Romeo). Ia merasa butuh ban hard segar agar bisa mengejar Hamilton.   

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Sergio Perez, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Di sisi lain, Hamilton bertahan dengan kompon hard-nya yang dirasa masih cukup memiliki grip. Tetapi crash di Tikungan 14 yang dialami Nicholas Latifi (Williams) di lap ke-53, memicu Safety Car (SC) keluar.

Periode SC dipakai Verstappen mengeksekusi usaha terakhirnya, masuk pit lagi untuk ban soft. Hamilton sempat ingin ganti ban, namun batal karena Mercedes merasa pembalapnya itu bisa kehilangan posisi.

Karena butuh waktu cukup lama untuk membersihkan trek, Race Direction memutuskan penerapan one racing lap atau restart satu putaran untuk dua pilot terdepan. Tentu saja ini menguntungkan Verstappen yang dua memasang ban baru.

Mercedes kecewa dengan keputusan tersebut sebab tahu Hamilton, yang belum ganti ban sejak lap ke-14, akan kesulitan. Benar saja, saat restart, ia tidak bisa menahan Verstappen.

Verstappen menyalip di Tikungan 5. Hamilton berusaha membalikkan keadaan di Tikungan 9, tetapi ban yang sudah aus tidak memungkinkanya untuk berbuat banyak. Kemenangan pun direbut rivalnya.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12, di lap terakhir

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12, di lap terakhir

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Kemenangan dramatis dalam GP Abu Dhabi memastikan Verstappen keluar sebagai juara dunia F1 2021. Namun ia mengakui cukup beruntung di Yas Marina dan tertolong sekali dengan upaya Perez.

“Sulit dipercaya. Sepanjang balapan, saya terus berjuang dan kemudian saya memiliki kesempatan itu di lap terakhir,” ujar Verstappen setelah lomba.

“Akhirnya, sedikit keberuntungan saya dapat. Tentu saya juga ingin mengucapkan terim kasih kepada Checo (Perez), dia rekan setim yang terbaik.”

Pada sisi lain, Hamilton, meskipun kecewa gagal merengkuh gelar F1 kedelapannya, bisa menerima kekalahan dari Verstappen di Yas Marina. Ia mengatakan dirinya dan tim telah melakukan yang terbaik.

“Pertama, selamat untuk Max dan timnya. Saya pikir kami telah melakukan pekerjaan luar biasa tahun (2021). Jelas ini musim paling sulit,” tuturnya.

“Kami sudah berusaha memberikan segalanya dan kami juga sama sekali tidak menyerah hingga akhir,” Hamilton, yang finis runner-up, menambahkan.  

Lewis Hamilton, Mercedes, runner-up, Max Verstappen, Red Bull Racing, pemenang, di podium GP Abu Dhabi 2021

Lewis Hamilton, Mercedes, runner-up, Max Verstappen, Red Bull Racing, pemenang, di podium GP Abu Dhabi 2021

Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya 12 Mobil Formula 1 Terbaik
Artikel berikutnya 12 Sirkuit yang Masuk Kategori Terbaik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia