Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Verstappen Bersikeras Tak Masalah Kritik Keras Timnya

Max Verstappen jadi sorotan karena mengumpat di radio komunikasi dalam kualifikasi F1 GP Singapura, Sabtu (1/10/2022). Ia tak peduli karena merasa wajar mengkritisi Red Bull Racing yang merugikannya.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Pembalap Belanda itu terkenal temperamental dan suka bicara blak-blakan. Sifatnya terlihat lagi dalam kualifikasi ketiga di Sirkuit Marina Bay.

Ia geram karena tiba-tiba tim meminta untuk kembali ke pit saat melakoni lap terakhir. Red Bull salah perhitungan sehingga bahan bakar yang tersisa dalam RB18 tinggal sedikit. Mereka khawatir itu tak cukup untuk sampel yang akan diambil Federasi Otomotif Internasional (FIA).

Verstappen, yang sebelumnya diminta membuat gap dengan Pierre Gasly, terpaksa menuntaskan kualifikasi di urutan kedelapan.

“Saya tahu, tapi saya suka pendekatan kritis. Karena ketika saya mengacau, mereka juga bisa mengatakan jika saya membuat kesalahan. Saya kira hal itu berlaku sebaliknya juga,” katanya kepada Motorsport.com.

“Karena dengan itu, kami menjaga satu sama lain sehingga menuju ke arah tepat karena kami ingin sempurna dan kami tidak hanya mau sekadar bagus. Kami ingin sempurna.

“Saya kira mereka tahu ketika mereka melihat wajah saya dan apa yang saya katakan di radio,” jawabnya ketika ditanya apakah sudah mengutarakan pendapat pada tim.

Verstappen tak habis pikir kru yang berjaga di pitwall salah kalkulasi antara jumlah lap dan ketersediaan bahan bakar dalam mobil.

Baca Juga:

“Saya kira kami sedikit terkejut, kami memiliki lap ekstra. Tapi, Anda dapat melacak bahwa itu datang. Karena itu, saya tidak mengerti bagaimana bisa terlewatkan,” ia menambahkan.

“Tentu saja di belakang, mereka seharusnya membiarkan saya menyelesaikan lap sebelum meminta saya membatalkan untuk membuka gap di lap terakhir. Tentu saja, semua ini juga dipicu oleh Pierre di depan kami.

“Itu kenapa saya harus menciptakan gap di lap terakhir karena saya dekat dengannya. Namun, itu bukan alasan. Saya tidak bisa melihat seberapa banyak bahan bakar dalam mobil.

“Kami memiliki semua sensor untuk melacak hal-hal seperti ini. Jadi ya, jelas sangat frustrasi, karena saya kira kami punya mobil bagus. Saya kira Anda bisa melihat bahwa menuju Q3 dengan kesalahan.

“Mobil sangat bagus. Kondisi sulit, tapi saya suka itu. Mobil juga bekerja dengan sangat bagus.”

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, terkunci rem dan ban menimbulkan asap

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, terkunci rem dan ban menimbulkan asap

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Pembalap yang baru merayakan ulang tahun ke - 25 itu, yakin ia diminta membatalkan putaran demi Gasly.

“Itu juga sudah lebih dua detik dari waktu tercepat saya di Q3. Maksud saya, meski pada lap yang saya lakukan, saya punya momen besar di sektor terakhir. Saya seperti dua detik lebih cepat, bahkan sebelum masuk ke dua tikungan ini,” katanya.

“Itu sangat besar. Itu bisa belok ke kanan menabrak dinding! Tapi, kami dapat menyelamatkan. Normalnya, jika Anda punya bahan bakar cukup di mobil, lap terakhir akan lebih kencang.

“Saya tidak tahu bahwa tak punya bahan bakar cukup. Jika tidak, saya akan mengejar itu. Tidak apa-apa, itu akan jadi pole position. Karena seperti yang saya katakan, waktu 1:51,3 atau apa pun yang saya lakukan, saya meluncur besar di chicane terakhir pada tikungan akhir. Ada banyak hal di dalamnya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Mengeker Peluang Pengganti Nicholas Latifi di Williams
Artikel berikutnya Jadwal F1 GP Singapura 2022 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia