Max Verstappen dan Lewis Hamilton Diusulkan Berbagi Gelar F1

F1 tengah menjadi sorotan menyusul keputusan FIA Race Director, Michael Masi, yang memilih untuk mengesampingkan regulasi olahraga, guna memungkinkan safety car restart pada lap terakhir di Sirkuit Yas Marina.

Hal itu memberi Verstappen semua kesempatan yang dia butuhkan demi melewati Hamilton, yang menggunakan ban bekas, untuk meraih kemenangan sekaligus mengamankan gelar juara dunia.

Kontroversi terjadi lantaran keputusan Masi yang memilih sejumlah mobil di barisan belakang untuk unlap, ditambah tidak menunggu seperti dalam regulasi sampai lap berikutnya untuk restart.

Tak terima atas keputusan Masi, Mercedes langsung mengajukan protes kepada FIA, yang kemudian ditolak oleh Steward. The Silver Arrows masih mengevaluasi apakah bakal mengajukan banding resmi atas masalah tersebut.

Tidak jelas pula banding semacam itu bisa berhasil, dan, bahkan jika dikabulkan, kecil kemungkinan FIA akan mencopot status juara dunia Verstappen hanya beberapa hari setelah sang pembalap Red Bull memenangi kejuaraan.

Brundle pun berpendapat, bahwa dalam situasi musim yang begitu ketat, titel dunia bersama bakal menjadi hasil memuaskan bagi kedua belah pihak.

“Apakah Max pantas mendapatkan gelar juara? Tentu saja,” kata Brundle dalam kolom Sky Sports F1.

“Dia memimpin 652 lap dibandingkan dengan 303 lap yang dimiliki Lewis. Dia memimpin kejuaraan 15 kali dari 22 balapan, termasuk tujuh balapan terakhir. Dia memenangi 10 balapan dibandingkan dengan Lewis yang berjumlah delapan (ya saya tahu, kita akan segera membahasnya), dan dia mengoleksi 18 podium dibandingkan Lewis 17.

“Dan dia tidak memiliki keberuntungan terbaik di sepanjang jalan, sampai beberapa kilometer terakhir tentu saja.

Lewis Hamilton, Mercedes, mengucapkan selamat kepada Max Verstappen, Red Bull Racing, saat keduanya berpelukan di Parc Ferme usai F1 GP Abu Dhabi 2021.

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

“Lewis akan sama-sama pantas mendapatkan gelar kedelapannya. Saya berharap mereka bisa berbagi, jujur saja.

“Kecepatan, konsistensi, determinasi, gaya, kelas, dan staminanya, terutama pada tahap akhir. Ssangat luar biasa dia start di GP ke-288 dengan mengagumkan saat mendekati usia 37 tahun.

“Beberapa lap terakhir di Abu Dhabi, ketika mata dunia tertuju pada kami dalam jumlah yang mengejutkan, bukanlah momen terbaik kami dan beberapa hal harus berubah musim dingin ini. Kami tentu saja membingungkan penggemar kami pada Minggu lalu.”

Pernyataan senada sebelumnya dilontarkan pembalap Alpine, Fernando Alonso, yang mengatakan perihal usulan berbagi gelar juara antara Max Verstappen dengan Lewis Hamilton.

“Saya kira itu akan menjadi topik besar. Tetapi jika Anda mengikuti 22 balapan, seperti yang saya katakan pada Kamis, salah satu dari keduanya bisa menjadi juara dunia,” kata Alonso.

“Saya kira lebih dari tahun mana pun jika Anda bisa membagi trofi menjadi dua, ini adalah tahun untuk melakukannya. Karena keduanya luar biasa.”