Verstappen dan Hamilton Sama-sama Pantas Juara Dunia
Pembalap Alpine, Fernando Alonso, mengusulkan bahwa trofi Formula 1 dapat dibagi menjadi dua untuk Max Verstappen serta Lewis Hamilton.
Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images
Hamilton gagal merengkuh gelar kedelapannya seusai safety car merenggut keunggulannya atas Verstappen pada lap terakhir Grand Prix Abu Dhabi lalu.
Padahal, sang juara bertahan telah unggul lebih dari 10 detik. Namun, keputusan kontroversial Michael Masi soal prosedur restart memupus asanya.
Verstappen berhasil melewati Hamilton, berkat ban soft yang berusia lebih segar, sekaligus menyegel titel pertamanya di kejuaraan dunia balap jet darat.
Panasnya duel antara Verstappen dengan Hamilton membuka kembali ingatan Alonso akan memori serupa, terutama saat bertarung sengit melawan rival.
Spaniard pernah terlihat dalam penentuan gelar hingga seri terakhir pada 2006 silam. Tetapi, dia kalah musim 2007, 2010 serta 2012.
"Fantastis. Dia seorang juara, itu masalah waktu dia akan memenangi trofi,” kata Alonso tentang kesuksesan titel pertama Verstappen.
“Saya pikir hari ini dia beruntung. Tanpa safety car, Lewis adalah juara dunia. Dan dengan safety car, Max adalah juara dunia. Jadi, itu adalah murni keberuntungan, apa yang terjadi hari ini.
“Saya rasa ini akan menjadi topik besar. Tapi jika Anda mengikuti 22 balapan, seperti yang saya katakan pada Kamis sebelumnya, salah satu dari keduanya bisa menjadi juara dunia.
“Saya pikir lebih dari tahun mana pun jika Anda bisa membagi trofi menjadi dua, ini adalah tahun untuk melakukannya. Karena keduanya luar biasa.”
Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12
Photo by: Zak Mauger / Motorsport Images
Fernando Alonso kemudian menyampaikan simpati serta memahami kesedihan dan kekecewaan besar yang dirasakan oleh Lewis Hamilton.
Jelas bukan hal mudah bagi seorang pembalap mana pun untuk menerima kekalahan begitu saja. Apalagi, jika momennya digagalkan pada lap terakhir.
“Lewis berkendara di level yang lain, terutama pada paruh kedua kejuaraan. Mercedes adalah mobil yang lebih kencang, ya, tetapi Valtteri (Bottas) tidak berada di urutan kedua, Lewis yang menunjukkan performa itu.
“Ketika Anda kehilangan kejuaraan karena safety car di saat-saat terakhir, pasti Anda merasa sedikit menyesal.
“Seperti yang saya katakan, saya menempatkan 51-49 (persen) untuk Max. Dan sejak awal, saya kira sepanjang musim ada beberapa momen sial bagi Max daripada Lewis.
“Yang baru terkadang lebih atraktif dari yang lama dalam hal juara baru, ada baiknya melihat tribun.
“Jika Max memenangi satu dari empat atau lima kejuaraan, maka pria baru akan datang, dan dia akan menjadi daya tarik besar. Saya pikir itulah yang saya rasakan sekarang.”
Simpati turut diberikan pengoleksi empat gelar juara dunia F1, Sebastian Vettel, yang mengunci titel di putaran final musim 2010 dan 2012, kepada Hamilton.
“Saya senang untuk Max, tapi saya sangat menyesal untuk Lewis,” tuturnya.
“Saya pikir dia menjalani akhir musim yang luar biasa. Dan sejujurnya, dalam pandangan saya, saya tidak peduli siapa yang menang. Tapi mereka berdua pantas mendapatkannya. Pada akhirnya hanya satu yang bisa menerimanya.
“Jadi ya, itu pertarungan yang intens, bagus untuk olahraga. Dan Anda tahu, selalu jelas jika Anda yang beruntung, itu bagus. Jika tidak, itu tidak bagus.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments