Verstappen Ingin Race Director F1 Bekerja Sama dengan Pembalap
Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen mengatakan Race Director Formula 1 Harus bekerja lebih sering dengan pembalap ketimbang berpegang teguh pada keputusan.
Keputusan yang tak konsisten mengenai suatu insiden atau melanggar track limit membuat para pembalap F1 merasa tidak puas.
Itu terlihat di Grand Prix Austria di mana ada 43 pelanggaran track limit yang dicatatkan oleh Steward. Sementara George Russell, merasa penalti lima detik atas bentrokannya dengan Sergio Perez di Tikungan 4 terlalu kejam.
Pembalap Mercedes itu merasa semua insiden perlu ditinjau ulang karena segalanya berbeda dna meminta Steward untuk bekerja lebih dekat dengan pembalap untuk membuat semua orang lebih memahami aturan.
“Dinamika setiap insiden berbeda. Faktanya adalah, Checo ada di sisi luar dan saya harus memberi dia ruang,” kata Russell.
“Tetapi ketika dia menempatkan saya pada posisi di mana saya sudah berada di batas mobil saya dan seseorang berbelok dengan grip lebih besar, tidak ada tempat yang bisa saya tuju.
“Secara hukum, saya salah dan dia benar. Tapi sejak saya mengerem, saya berada di batas mobil saya dan tidak ada lagi yang bisa saya lakukan. Dia memiliki udara bersih, Carlos (Sainz) berada dalam mode bertahan.
“Itulah yang terjadi di lap pertama, dia punya banyak pengalaman, dia tahu bagaimana kelanjutannya. Tapi dari perspektif pengadil, itu sangat sulit. Kami semua mencari konsistensi tetapi kami tidak ingin penalti diberikan ke kiri, kanan, dan tengah.
“Kami perlu bekerja sama untuk membangun agar kami semua berada di halaman yang sama.”
Saat ini F1 memiliki dua Race Director, Niels Wittich dan Eduardo Freitas, yang menggantikan Michael Masi. Keduanya bekerja secara bergantian yang membuat Steward tak konsisten dalam membuat keputusan.
Tapi, Verstappen merasa bukan masalah besar memiliki dua Race Director jika keduanya berpegang teguh pada aturan yang sama dalam membuat keputusan.
“Saya tidak berpikir itu tergantung pada satu Race Director, saya pikir ini lebih tentang bekerja dengan pembalap daripada hanya menjaga pendirian dan keras kepala,” ujar juara dunia F1 2021 itu.
“Kami ingin membuatnya lebih baik untuk semua orang dan itu tidak seperti kami berjuang untuk diri kami sendiri.
“Kami memiliki percakapan yang baik antara pembalap dan pada akhirnya, kurang lebih, pada banyak hal yang kami setujui. Tentu saja, setiap orang memiliki pendapatnya sendiri tentang hal-hal tertentu.
“Kemudian hal lainnya adalah insiden balap dan sebagainya. Ya, pasti kami bisa lebih baik. Saya pikir kami akan mengerjakannya, kami akan mencoba membuatnya lebih baik.”
Mohammed bin Sulayem, President, FIA, bersama Charles Leclerc, Ferrari
Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images
Sedangkan pembalap Ferrari Charles Leclerc mengatakan dirinya tak yakin akan tercapai tingkat konsistensi dalam membuat keputusan. Tapi, ia menegaskan dua Race Director FIA untuk F1 membuat segalanya jadi lebih sulit.
“Saya pikir konsistensi selalu menjadi hal yang kami cari dan Anda selalu bisa menjadi lebih baik. Jelas, memiliki dua Race Director, mungkin membuatnya sedikit lebih sulit,” ucap Leclerc.
“Apakah tidak mungkin mencapai tingkat konsistensi yang baik? Saya kira tidak. Jadi, ya, saya tidak punya solusi untuk saat ini. Tapi saya percaya bahwa mungkin dengan satu Race Director, mungkin akan sedikit lebih mudah untuk mengelolanya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.