Di Montreal, Max Verstappen Ingin Red Bull Finis 1-2 Lagi
Juara dunia Formula 1 2021 itu mengungkapkan target untuk Grand Prix Kanada, balapan yang tidak pernah diselesaikannya lebih baik daripada posisi ketiga.
Sergio Perez, Red Bull Racing, 2nd position, Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, celebrate on the podium with Champagne
Simon Galloway / Motorsport Images
Kemenangan yang direbut pembalap Tim Oracle Red Bull Racing Max Verstappen pada GP Azerbaijan, Minggu (12/6/2022) pekan lalu, terasa lengkap menyusul kegagalan finis yang dialami kedua pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc dan Carlos Sainz.
Hasil GP Azerbaijan membuat Super Max – julukan Verstappen – berhasil mengambil murni 25 poin dari Leclerc, pesaing terdekatnya. Menjelang GP Kanada pada akhir pekan ini (17-19/6/2022) di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Verstappen unggul hingga 34 poin atas Leclerc di P3 klasemen.
Performa Red Bull di sirkuit jalan raya Baku menjadi sempurna karena rekan setim Verstappen, Sergio Perez, berhasil merebut 19 poin hasil finis di podium kedua (18 poin) dan mencetak fastest lap lomba (1 poin).
Torehan Perez di Baku membuatnya kini berada di peringkat kedua klasemen dan tertinggal 21 poin dari Verstappen.
Max Verstappen, Red Bull Racing RB18
Foto oleh: Red Bull Content Pool
Dengan total 44 poin dari Baku, Red Bull juga makin kokoh di puncak klasemen konstruktor. Menjelang GP Kanada, mereka unggul hingga 80 poin – hampir total poin dari dua balapan – atas pesaing terdekat, Ferrari.
Dengan gap yang signifikan atas Perez dan Leclerc, Verstappen berniat memperbesarnya di Montreal. Namun begitu, bukan berarti pembalap asal Belanda tersebut tidak memiliki tantangan.
Montreal adalah salah satu dari tujuh trek yang masuk kalender F1 musim ini yang belum pernah dimenanginya (enam lainnya: Sakhir, Melbourne, Hungaroring, Monza, Singapura, dan Suzuka). Dari lima kali turun di Montreal, hasil terbaik Verstappen adalah podium ketiga pada 2018.
Kendati begitu, Max Verstappen tetap optimistis menghadapi GP Kanada. Salah satu penyebabnya apa lagi jika bukan performa impresif sasis Red Bull RB18 yang sudah memenangi enam dari delapan balapan yang sudah digelar pada F1 musim ini.
“Montreal trek yang menarik karena desain layout-nya unik. Menarik untuk melihat akan seperti apa aspal bereaksi nanti. Kami berharap mobil-mobil Red Bull mampu beperforma bagus di sana,” ucap Super Max soal trek yang absen menggelar F1 pada 2020 dan 2021 itu.
“Saya tidak sabar untuk turun di Montreal, kota yang benar-benar indah. Setelah finis 1-2 di Baku, tentu akan indah jika nanti kami meninggalkan Kanada dengan hasil yang sama.
“Akan fantastis jika kami mampu mempertahankan posisi puncak klasemen konstruktor dan pembalap. Tetapi, proses untuk itu jelas berat. Kami harus selalu mampu memaksimalkan potensi baik mobil maupun diri sendiri, untuk merebut poin sebanyak mungkin.”
Keinginan Max Verstappen agar Red Bull mampu finis 1-2 di GP Kanada memang realistis. Musim ini, Red Bull sudah tiga kali mampu finis 1-2 masing-masing di GP Emilia Romagna, GP Spanyol, dan GP Azerbaijan. Verstappen selalu berada di P1 saat Red Bull finis 1-2.
Bila mampu memenangi GP Kanada pada Minggu (19/6/2022) nanti, Max Verstappen akan mengoleksi 26 kemenangan. Dengan begitu, ia akan melewati dua legenda, Niki Lauda dan Jim Clark (sama-sama 25 kemenangan), dan berada di bawah legenda lainnya, Jackie Stewart (27).
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments