Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Verstappen Kagum Sekaligus Terancam Lihat Pace Mercedes

Max Verstappen terkejut Mercedes bisa mengganggu upayanya merebut kemenangan F1 GP Belanda, bermodal satu pit stop.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Lewis Hamilton, Mercedes W13, Charles Leclerc, Ferrari F1-75, George Russell, Mercedes W13, Carlos Sainz, Ferrari F1-75

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Perjuangan pembalap Red Bull Racing itu di Sirkuit Zandvoort, Minggu (4/9/2022), tidak mulus. Gangguan besar bukan datang dari Ferrarri, melainkan Mercedes.

Bahkan, Lewis Hamilton yang mulai dari P4, dapat merebut posisi pertama di beberapa kesempatan. Rekan setimnya, George Russell, pun tak kalah menjengkelkan.

Menariknya, penampilan apik tersebut diperoleh hanya dengan strategi satu pit stop. Periode Virtual Safety Car mengubah permainan sehingga berpihak pada Verstappen.

Pembalap Belanda itu mempertahankan poin penuh dari Zandvoort, sedangkan Hamilton harus gigit jari jadi korban strategi buruk The Silver Arrows. Di sisi lain, Verstappen mengagumi kecepatan Mercedes saat melaju dengan ban medium dan keras.

“Saya kaget bahwa mereka sangat cepat bahkan ketika menggunakan kompon lebih keras. Saya harus katakan ban ini sangat kaku, C1 dan C2. Mereka hanya tidak bekerja dengan baik untuk kami daripada untuk mereka,” tuturnya.

Baca Juga:

“Faktor yang menimbulkan sedikit kerumitan untuk kami. Namun kemudian, ketika kami dapat ganti ban lunak, kami dapat melawannya. Tapi ya, mungkin saya berharap Mercede sedikit lebih lambat. Saya harap Ferrari lebih kencang sedikit.”

Penampilan Mercedes jauh lebih baik daripada kala melaju di Spa-Francorchamps, yang berkarakter cepat. Mereka mengirim Russell ke podium kedua setelah menginstruksikan ke pit untuk ganti ban lunak.

Sebaliknya, Hamilton yang dibiarkan berputar dengan ban medium, harus susah payah mempertahankan P4 selepas disalip Verstappen, Russell dan Charles Leclerc.

Merasa skuad pabrikan Jerman bisa jadi ancaman, sang juara bertahan F1 memantau pembalap dan taktik mereka.

“Sesaat setelah mereka ganti ban keras, saya tertarik melihat pace mereka karena saya tidak pernah ingin pergi denga ban keras. Namun ya, ketika saya dengar waktu lap, langsung berpikir, ‘Itu sangat kencang.’

“Saya mencoba mendorong itu sedikit lagi. Namun, mereka lebih kencang beberapa persepuluh detik. Sungguh mengejutkan mereka membuat itu berfungsi, ban di sekitar sini. Tapi kemudian saya tahu bahwa itu makin dekat di akhir balapan, dengan strategi kami bermain.

“Gap setelah VSC masih cukup besar untuk dikelola. Namun, jelas bahwa mereka tetap cepat dalam baapan.”

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Lewis Hamilton, Mercedes W13

Max Verstappen, Red Bull Racing RB18, Lewis Hamilton, Mercedes W13

Photo by: Red Bull Content Pool

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya AlphaTauri Mentahkan Tuduhan Konspirasi dengan Red Bull
Artikel berikutnya Masalah Pit Stop Gagalkan Mick Schumacher Raih Poin

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia