Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
Formula 1 Italian GP

Verstappen: Kedua Titel F1 Tidak Realistis dengan Monster Red Bull

Finis keenam di F1 GP Italia, Max Verstappen mulai mengkhawatirkan gelar Formula 1 mulai menjauh.

Max Verstappen memperingatkan "kedua klasemen tersebut tidak realistis" setelah Red Bull mengubah mobil Formula 1 yang dulunya dominan menjadi monster yang menakutkan.

Andalan Red Bull tersebut berjuang untuk lolos kualifikasi lebih tinggi dari posisi ketujuh. Namun, ia gagal membuat banyak kemajuan pada Minggu, hanya naik satu posisi untuk finis di depan pembalap Mercedes, George Russell, pada urutan keenam.

Margin pembalap Belanda itu sangat mengecewakan, kalah hampir 38 detik dari Charles Leclerc yang menang dari Ferrari dan lebih dari 30 detik dari pesaing utama Lando Norris yang finis urutan ketiga.

Dengan Oscar Piastri jadi runner-up, di depan rekan setimnya, Norris, McLaren kembali menggigit keunggulan konstruktor Red Bull, dengan selisih delapan poin.

Baca Juga:

Namun, bagi Verstappen, keunggulan 62 poin atas Norris di klasemen pembalap juga tidak akan cukup karena Red Bull masih belum menemukan jawaban atas masalah keseimbangan mobil yang telah mengganggunya sejak Mei dan sekarang kembali menggigitnya saat menghadapi kompetisi jauh lebih baik.

"Saat ini, kedua klasemen tersebut tidak realistis," kata Verstappen dengan jujur. "Saya telah mengatakan banyak hal dan sekarang tergantung pada tim untuk melakukan banyak perubahan pada mobil, karena pada dasarnya kami berubah dari mobil yang sangat dominan menjadi mobil yang tidak bisa dikendarai dalam waktu enam hingga delapan bulan. Jadi, hal itu sangat aneh bagi saya dan kami harus benar-benar mengubah mobil ini.

"Dengan kondisi kami saat ini, kami buruk di mana-mana, jadi kami membutuhkan banyak perubahan."

Ketika ditanya apakah Norris yang gagal meraih kemenangan merupakan hal yang positif, ia menjawab, "Di satu sisi, ya, tapi bukan begitu cara saya memandang kejuaraan ini. Kami harus berangkat dari keberuntungan kami sendiri dan hari ini dan sepanjang akhir pekan ini sangat buruk.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB20

Max Verstappen, Red Bull Racing RB20

Foto oleh: Simon Galloway / Motorsport Images

 

"Kami terlalu lambat. Pitstop (enam detik), tentu saja, merugikan saya. Saya juga tidak bisa menggunakan tenaga penuh di sebagian besar balapan dengan mesin, karena kami mengalami sedikit masalah.

"Dari segi strategi, kami bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk setidaknya sedikit lebih bertarung. Kami lemah di banyak sisi akhir pekan ini."

Red Bull mengadakan pembicaraan penting pada Sabtu untuk membahas perubahan yang harus dilakukan pada mobil RB20 dalam beberapa pekan ke depan, dengan Verstappen merasa tidak ada lagi yang bisa dikatakannya setelah memperingatkan tim atas perilaku handling mobilnya selama beberapa bulan ini.

"Sudah cukup jelas bagi semua orang apa yang harus kami lakukan. Hanya saja sekarang kami harus membalikkan keadaan," jelasnya. "Tidak mudah untuk melakukan hal itu dengan cepat. Dan kemudian jika kami bisa menerapkannya pada mobil, mobil akan menjadi lebih mudah dikendarai lagi.

"Tahun lalu, kami memiliki mobil yang hebat, yang merupakan mobil paling dominan yang pernah ada, dan pada dasarnya kami mengubahnya menjadi monster, jadi kami harus mengubahnya.

"Tidak peduli berapa minggu (yang dibutuhkan), kami harus terus mendorong dan bekerja keras. Tidak ada alasan."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Picu Kecelakaan dengan Gasly, Magnussen Dilarang Turun di F1 GP Azerbaijan
Artikel berikutnya Risiko Mercedes Rekrut Pembalap Rookie F1 Pertama dalam 70 Tahun

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia