Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Max Verstappen: Menang F1 GP Amerika Serikat Tak Mengubah Apa Pun

Max Verstappen sukses mengungguli Lewis Hamilton pada GP Amerika Serikat dan memperlebar keunggulan dalam persaingan gelar F1. Meski demikian, sang pilot tak melihat itu memberi banyak perubahan.

Max Verstappen, Red Bull Racing, 1st position, in Parc Ferme

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, tidak sering menjalani race seperti  Grand Prix (GP) Amerika Serikat di Circuit of The Americas (COTA), Minggu (24/10/2021) sore waktu setempat.

Ia kehilangan posisi di awal balapan kemudian mampu memimpin dengan strategi agresif untuk akhirnya menyelesaikan putaran ke-17 Formula 1 (F1) 2021 tersebut di depan pilot Mercedes Lewis Hamilton.

Kemenangan di COTA membuat Verstappen menjauh dari Hamilton. Pembalap 24 tahun asal Belanda itu melipatgandakan keunggulannya jadi 12 poin. Secara psikologis ini penting sebab jika sang rival menang, posisi Verstappen di puncak klasemen bisa diambil alih.

“Itu cukup menarik. Sepanjang balapan tekanan jelas ada karena saya tidak pernah tahu persis seberapa cepat Lewis mendekat,” Verstappen menuturkan.

Perlombaan tak berjalan baik untuk Red Bull di tahap awal, tetapi berakhir dengan kemenangan penting. Itu terjadi melalui kombinasi yang kuat dari kualitas Verstappen dan pendekatan berani tim.

“Kami sangat agresif selama tahap pertama setelah kehilangan posisi di awal balapan,” ujarnya. Red Bull meminta pembalapnya itu membuat undercut, dengan masuk pit lebih awal dari Hamilton yang tengah memimpin.

Baca Juga:

Verstappen mengganti set bannya di putaran ke-10. Strategi tersebut mengejutkan Mercedes yang tidak mengharapkan pendekatan agresif seperti itu dari rivalnya. Saat Hamilton masuk pit tiga lap kemudian, ia kehilangan posisinya.      

Tujuh kali juara dunia F1 itu berhasil mendekat sekitar enam detik di belakang Verstappen, namun sekali lagi Red Bull memilih strategi agresif, kembali melakukan pergantian ban di putaran ke-30, saat mereka merasa memiliki gap yang ideal.

“Ketika Lewis berada di area undercut di pertengahan lomba, kami harus bereaksi. Jadi, kami masuk pit lebih awal lagi,” ucap Max Verstappen, yang sempat ragu dengan strategi yang diterapkan Red Bull.  

Dengan demikian, Mercedes kehilangan kesempatan untuk melawan dengan undercut di pihak mereka. Silver Arrows pun perlu mencoba pendekatan lain agar tetap memiliki peluang menang. Tim memilih  menahan Hamilton lebih lama sebelum melakukan pit stop kedua.

Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Verstappen berhasil membuat gap yang bagus untuk menjaga keunggulannya hingga akhirnya finis 1,333 detik di depan Hamilton.

“Fase terakhir terasa sangat panjang, terutama di cuaca panas. Tetapi kami dapat mencapainya dengan sisa ban yang cukup,” kata Verstappen. “Semua orang gemetar. Tidak ada yang berdiri tenang,” Helmut Marko, Penasihat Red Bull, menggambarkan suasana dalam tim kepada Sky Sport.

Verstappen sendiri menjelaskan bahwa fokus utamanya selama balapan GP Amerika Serikat adalah bisa mengemudi secara konsisten. Dan hal tersebut berhasil dilakukannya.

Max Verstappen, Red Bull Racing, pemenang F1 GP Amerika Serikat 2021, mengangkat trofinya

Max Verstappen, Red Bull Racing, pemenang F1 GP Amerika Serikat 2021, mengangkat trofinya

Foto oleh: Steven Tee / Motorsport Images

“Saya hanya mencoba yang terbaik, ingin terus stabil dan menemukan grip pada ban tanpa melakukan terlalu banyak kerusakan. Tidak mudah, tetapi pada akhirnya itu yang membuat balapan menarik.”

Yang pasti, Verstappen tampil sangat matang di COTA. Ia tidak membiarkan Hamilton memaksanya melakukan kesalahan. Ia juga tidak menjadi panik setelah kehilangan posisi terdepan selepas start.

“Apa yang bisa kami lakukan? Kami hanya mencoba untuk tetap dekat dan sepertinya kami memiliki kecepatan yang baik dengan ban medium,” ucapnya soal lap pertama di mana ia gagal menjaga pole.

Lantas, apa arti kemenangan GP Amerika Serikat untuk lima balapan yang tersisa musim ini? Apakah itu memberikan keuntungan psikologis dalam upaya Verstappen meraih gelar pertamanya? Sang pembalap merasa hasil di COTA tak berdampak terlalu signifikan.

“Tidak banyak berubah karena ini semua tentang detail. Kemenangan tidak memberi saya kepercayaan diri ekstra atau apa pun. Kami semua di tim yakin kami dapat melakukan pekerjaan dengan sangat baik,” katanya.

“Namun kami harus tetap terus memperhatikan detail dan fokus lagi untuk (GP) Meksiko, sehingga kami bisa mendapatkan yang terbaik dari paket kami,” Verstappen menyimpulkan.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Andy Hone / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Andrew Shovlin: Mercedes Bermasalah dengan Set-Up dan Strategi
Artikel berikutnya Martin Brundle Minta Selebritas yang Diundang F1 Belajar Sopan Santun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia