Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Max Verstappen Merasa Sudah Buat Sejarah di F1

Max Verstappen dapat menorehkan sejarah pada akhir pekan ini dengan menjadi orang Belanda pertama yang meraih gelar Formula 1, meski pembalap Red Bull Racing tersebut tidak ingin membesarkannya.

Max Verstappen, Red Bull Racing

Foto oleh: FIA Pool

Grand Prix (GP) Abu Dhabi menjanjikan akhir pekan menarik dari musim Formula 1 (F1) yang sangat mengesankan. Untuk pertama kalinya, pembalap asal Belanda punya peluang besar menjadi juara dunia.

Tentunya, ini menciptakan tekanan tersendiri bagi Max Verstappen. Kendati demikian, pilot Red Bull Racing itu tak ingin terjebak dalam beban persaingan juara dengan pembalap Mercedes Lewis Hamilton.

“Saya merasa sudah tampil maksimal (sepanjang musim). Itu tidak hanya bergantung pada gelar (F1). Bagi saya, yang saya lakukan tak banyak berubah, apakah saya memenangi titel atau tidak,” kata Verstappen.

Pernyataan tersebut mungkin salah satu cara bagi Max Verstappen meredakan tekanan saat persaingan mencapai titik didih, walau sang pilot menekankan bahwa baginya tidak semuanya bergantung pada gelar.

“Apa yang telah saya capai sejauh ini, dalam olahraga ini, sebagai orang Belanda juga sudah bersejarah,” ujar Verstappen, yang telah berhasil membangun antusiasme publik di negaranya terhadap Formula 1.

Baca Juga:

Verstappen memang telah membuat publik Belanda bangga dengan performanya musim ini. Ia telah meraih sembilan kemenangan dan benar-benar mampu membuat Lewis Hamilton dan Mercedes tertekan.

Ketika ditanya apa yang sebenarnya didapatnya dari itu, pemuncak klasemen sementara balap jet darat tersebut mengungkapkan ada banyak hal dan berbagai macam bentuk dukungan yang mengalir untuknya.

“Tentu saja saya mendapatkan kiriman sesuatu, video dari orang-orang tertentu. Dan banyak juga yang datang ke sini (trek), yang sangat menyenangkan mengetahuinya,” Verstappen menuturkan.

“Namun bagaimanapun, saya juga tahu pada akhirnya saya harus melakukan yang terbaik, bahwa saya harus masuk ke mobil dan kemudian fokus pada diri saya sendiri,” kata pembalap 24 tahun.

Penampilan maksimal perlu diperlihatkan Max Verstappen sekali lagi di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, yang tata letaknya telah diperbarui. Tahun lalu ia menang secara meyakinkan di sana, dengan layout lama.

Kendati tampil impresif di Yas Marina musim lalu, Verstappen menjelaskan jika kemenangan itu tidak ada artinya. Ia sadar keberhasilan dalam GP Abu Dhabi 2020 tak bisa dijadikan patokan untuk akhir pekan ini.

“Mercedes tidak lagi terlibat penuh pada akhir tahun lalu karena sudah memenangi segalanya. Kami tentu saja masih harus mengembangkan mobil, jadi saya kira itu gambaran yang menyimpang,” ujar Verstappen soal kemenangan di Yas Marina musim lalu tidak bisa jadi tolok ukur untuk akhir pekan ini.

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Max Verstappen, Red Bull Racing RB16B, Lewis Hamilton, Mercedes W12

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Memori tahun lalu dapat dihancurkan oleh modifikasi sirkuit, yang diperkirakan membuat satu lap bisa diselesaikan lebih dari 0,1 detik lebih cepat. Ini tampak lebih cocok untuk Mercedes ketimbang Red Bull.

“Yah, sulit untuk mengatakannya. Mereka biasanya juga selalu sangat dominan di sektor terakhir. Jadi saya tidak bisa memprediksi sebelumnya di mana kami kuat dan di mana mereka kuat,” kata Verstappen.

Pertanyaan yang tersisa adalah, apakah modifikasi Sirkuit Yas Marina akan memenuhi tujuan awal: untuk menciptakan balapan yang lebih menarik di bawah sorotan lampu dibanding sebelum-sebelumnya?

Modifikasi yang dilakukan di Yas Marina seharusnya membuat pembalap bisa mengejar mobil lain dengan lebih mudah sehinngga menciptakan pertarungan yang lebih seru dan menghibur untuk disaksikan.

“Saya sudah mengemudikan layout (baru) ini di simulator dan (modifikasi) itu membuat trek lebih mulus. Tetapi masih ada beberapa tikungan yang tidak ideal, tetapi pada akhirnya sama untuk semua orang.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya McLaren Dukung Lando Norris soal Perubahan Aturan Red Flag
Artikel berikutnya Carlos Sainz Ingin Verstappen dan Hamilton Bersaing Sehat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia