Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Max Verstappen Minta F1 Tinjau Ulang Regulasi Mesin

Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, merasa regulasi penalti untuk batas penggunaan mesin dalam semusim di Formula 1 harus ditinjau ulang.

Max Verstappen saat ini menggunakan mesin (power unit) ketiganya setelah yang kedua rusak akibat kecelakaan besar dalam Grand Prix Inggris usai bentrokan dengan Lewis Hamilton.

Pembalap asal Belanda itu terancam dapat penalti start dari posisi paling belakang karena mesin ketiganya disinyalir tak akan kuat digunakan pada sisa balapan musim ini.

Situasi yang sama juga dihadapi rekan setimnya, Sergio Perez, yang mesinnya rusa gara-gara insiden di Tikungan 1 Sirkuit Hungaroring selepas start yang disebabkan oleh Valtteri Bottas.

Prinsipal Red Bull Racing, Christian Horner, mengatakan dirinya sangat frustrasi memikirkan skenario terbaik untuk timnya musim ini.

Menyadari bisa berada dalam situasi sulit, Max Verstappen meminta pihak-pihak terkait untuk meninjau ulang sistem penalti, terutama soal mesin.

“Jika seseorang menabrak Anda dan (mesin) mengalami kerusakan, lalu Anda harus menggunakan mesin baru sehingga mendapatkan penalti, saya pikir tidak seharusnya seperti itu,” kata Verstappen.

“Seharusnya ada sedikit kelonggaran dalam regulasi. Mungkin Anda diperbolehkan untuk menggunakan mesin baru jika yang lama rusak akibat kesalahan orang lain.

“Ini merupakan sesuatu yang sedang kami hadapi, begitu juga dengan Ferrari, yang mengalami kerusakan di Hungaria. Di mana mereka juga kehilangan mesin.

“Ini sesuatu yang harus kami tinjau ulang, terutama ketika Anda memiliki mesin dan juga komponen lainnya yang terbatas. Kami juga memiliki batasan anggaran saat ini.”

Baca Juga:

Batasan anggaran juga menjadi kekhawatiran tim-tim besar karena mereka harus memastikan memiliki cukup dana untuk melakukan perbaikan dan pengembangan mobil.

Pasalnya, kerusakan yang dialami oleh Red Bull serta Ferrari di Hungaria dan Silverstone memakan biaya tidak sedikit.

Perbaikan mobil Verstappen yang mengalami kecelakaan di Silverstone saja memakan biaya sebesar Rp12,8 miliar.

Sedangkan Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, mengungkapkan timnya harus mengeluarkan dana sebesar Rp42 miliar untuk memperbaiki mobil Charles Leclerc yang rusak akibat tertabrak oleh pembalap Aston Martin, Lance Stroll, di Hungaria.

Ditanya oleh Motorsport.com tentang gagasannya, Verstappen merasa itu akan membuat pembalap lebih bertanggung jawab untuk lap pertama dalam balapan.

“Itu akan menghentikan orang-orang melakukan hal-hal bodoh, karena mereka tahu itu bisa berdampak pada tim sendiri dan akhirnya merugikan diri sendiri,” ucapnya.

“Itu sesuatu yang harus kami perhatikan di Formula 1. Tentu saja, Ferrari juga memperhatikan ini. Jadi, kami akan melihat bagaimana hasilnya.”

Mobil Max Verstappen

Mobil Max Verstappen

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alpine Perlu Beri Fernando Alonso Mobil Lebih Baik
Artikel berikutnya Williams Berharap Cuaca di Zandvoort Bersahabat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia